• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Tokoh

Foto Bersejarah: Mahbub Djunaidi dan Anak Sekolah Rusia di Moskow

Foto Bersejarah: Mahbub Djunaidi dan Anak Sekolah Rusia di Moskow
Foto: Dokumentasi keluarga Mahbub Djunaidi
Foto: Dokumentasi keluarga Mahbub Djunaidi

Foto di atas dibagikan salah seorang putri Mahbub Djunaidi, Tamara, pada sebuah grup WathsAap, 27 Juli lalu. Tanggal tersebut merupakan hari lahir Mahbub Djunaidi.

Tamara membagikan foto itu sepertinya sebagai respons para anggota grup itu yang ramai-ramai membagikan tulisan tentang Pak Mahbub.

Pada foto itu terdapat keterangan: Indonesian journalist, Mr Mahbub Djunaidi’s visit to an English class at the School No 30, Moscow, Oktober 1967.

Mahbub Djunaidi memang dikenal sebagai seorang yang mengagumi karya-karya sastra Rusia. Salah seorang sejawatnya, M. Said Budairy pernah menjelaskan hal itu sebagaimana dikutip Tirto.id. Begitu juga yang disampaikan Tamara, "Yang jelas Pak Mahbub menyukai sastra Rusia," katanya pada grup itu.  

Mahbub menyukai sastra Rusia karena kritiknya yang tajam. Ia juga melakukan kritik dalam tulisan-tulisannya yang diarahkan kepada pemerintah Orde Baru. Namun kritiknya selalu dibumbui humor dan satir. 

*** 

 

Mahbub Djunaidi lahir di Jakarta pada 27 Juli 1933. Ia dikenal sebagai seorang wartawan, esais, sastrawan, dan politisi NU yang popular di zamannya. Ia dikenal sebagai pendekar pena yang tulisannya dikenal kreatif dengan menggabungkan politik, sastra, dan jurnalistik.

Pada bidang jurnalistik sebagai profesi, Mahbub Djunaidi adalah Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat (1965-1970), dan Pimpinan Redaksi Duta Masjarakat (1960-1970), Ketua Dewan Kehormatan PWI (1973-1973). Dalam bidang politik, ia adalah anggota DPR GR (19671971), Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), anggota DPR/MPR RI (1971-1982). Sebagai seorang yang meminati sastra, dan ia lebih suka disebut wartawan, Mahbub Djunaidi melahirkan beberapa novel dan beberapa terjemahan. 

Selain itu, aktivitasnya juga diarahkan kepada organisasi massa NU. Sejak masih muda, ia pernah menjadi anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Wakil Sekjen PBNU (1970-1979), Ketua II PBNU (1979-1984), Wakil Ketua PBNU (1984-1989), anggota Mustasyar PBNU (1989-1994), 

Pendidikan dasar Mahbub Djunaidi dijalani pada masa revolusi fisik, di mana ia sekeluarga hijrah ke Solo dan baru kembali lagi ke Jakarta ketika Solo diduduki Belanda pada 1948. Di Solo ini pula ia sempat bersekolah di Madrasah Mambaul Ulum yang sangat terkenal kala itu. Ayahnya, KH Djunaidi adalah tokoh NU yang pernah menjadi anggota Konstituante.

Mahbub Djunaidi wafat pada 1 Oktober 1995 di Kota Bandung di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Assalam. 

Penulis: Abdullah Alawi


Tokoh Terbaru