• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Taushiyah

RAMADHAN

Kultum Ramadhan: Muhasabah Diri di Bulan Penuh Kemuliaan

Kultum Ramadhan: Muhasabah Diri di Bulan Penuh Kemuliaan
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)

Pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriah, Allah Swt mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan kepada umat Islam. Sebelumnya  Rasulallah Saw senantiasa mengerjakan puasa tiga hari dalam setiap bulannya (Ayyamul Bidh). Rasulallah Saw Bersabda:


عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ


Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)


Puasa telah dilaksanakan oleh para nabi dan umat terdahulu, sebagaimana misalnya Nabi NUH AS melaksanakan puasa setelah Allah Swt menurunkan petaka kepada kaumnya, Nabi NUH AS melaksanakan puasa sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt atas keselamatan yang diberikan kepada orang orang yang beriman.


Contoh lain misalnya umat Nabi MUSA AS mereka melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt yang telah menyelamatkan mereka dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya.


Sebagaimana hal ini termaktub dalam firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 183:
 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣


“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).


Setiap bulan memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri, begitu juga dengan bulan Ramadhan. Allah Swt memberikan banyak kemuliaan dan keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Mari kita simak Khutbah Rasulallah SWT terkait kemuliaan bulan suci Ramadhan:


Amirul mukminin Ali Bin Abi Thalib pernah berkata, Rasulallah SAW berkata:


“Wahai manusia sesungguhnya telah datang kepada mu bulan Allah, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Ramadhan adalah bulan yang paling mulia (Utama) disisi Allah di antara bulan lainnya. Hari-hari yang ada di bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan hari lainnya. Malam-malamnya sebaik-baiknya malam. Waktunya adalah sebaik baiknya waktu. Bulan yang di mana seseorang dipanggil oleh Allah untuk menjadi tamu tamunya, dan kalian dijadikan sebagai ahli kemuliaan Allah.


Keluar masuk nafas mu dihitung bacaan tasbih, tidurmu dinilai sebagai ibadah, amal perbuatan mu diterima, doa-doa mu diijabah. Maka mintalah kepada-Nya di hari-hari Ramadhan itu dengan niat yang benar,  hati yang suci. Semoga Allah Swt memberi petunjuk kepada mu dengan  menjalankan puasanya dan membaca firman-firman-Nya yaitu (Al-Qur’an) .


Sesungguhnya orang yang celaka adalah mereka yang tidak memperoleh ampunan di bulan yang sangat agung yaitu Ramadhan, jadikanlah lapar dan dahagamu di bulan Ramadhan sebagai lapar dan dahaga di hari kiamat, dan bersedekahlah kepada kalangan fakir dan miskin. Hormatilah orang tua mu dan kasihilah anak-anak mu sambutlah tali persaudaraan di antara mu.


Jagalah lisan-lisan mu, jagalah pandangan mata mu dari yang tidak halal, jagalah telinga mu dari perkara yang haram didengar, belas kasihanilah anak anak yatim agar mereka mendapatkan kasih sayang, bertaubatlah kepada Allah Swt dari dosa dosa mu, angkatlah kedua tangan mu untuk memanjatkan do’a dalam setiap waktu shalat mu, kamu berada di waktu yang paling utama. Allah Swt memperhatikan mu dengan naungan rahmatnya. Allah SWT menerima permintaan hamba hambanya dan menyambutnya.dengan senang bagi yang meminta dan mengabulkan bagi mereka yang memintanya.


Wahai manusia, sesungguhnya jiwa jiwa kalian tegadaikan dengan amal perbuatan kalian, maka tebuslah dengan senantiasa membaca istighfar , tulang punggung kalian berat dengan dosa yang kalian pikul, ringankanlah dengan memperbanyak sujud ( Shalat ) dan ketahuilah bahwa Allah SWT tidak akan menyiksa orang orang yang senantiasa melaksanakan Shalat dan Ahli Sujud ( Melaksanakan Shalat Sunah ) . Begitupun Ahli Shalat dan dan Ahli Sujud tidak merasa takut dengan api neraka di hari manusia dibangkitkan dan menghadap Rabb Alam Semesta


Wahai manusia, Barang siapa yang memberi makan berbuka orang yang berpuasa di bulan Ramadhan maka di sisi Allah pahala mereka seperti pahalanya orang yang memerdekakan hamba sahaya (Budak) dan mereka mendapatkan pengampuan atas dosa-dosanya.


Wahai manusia, barang siapa di antara kalian memperbaiki dirinya maka ia akan mendapatkan kemudahan, keberuntungan melewati jembatan Shirath, di saat banyak manusia tergelincir. Barang siapa yang senantiasa berbuat baik di bulan Ramadhan maka ia akan diringankan hisabnya, dan barang siapa yang yang menahan diri dari perbuatan dosa, maka Allah Swt akan menahan amarah-Nya di hari ia menghadap.


Barangsiapa yang yang menyambung tali persaudaraan karena Allah, maka Allah akan menyambungnya dengan rahmat-Nya, dan barang siapa yang memutus tali persaudaraan maka Allah Swt akan memutus pula rahmat-Nya.


Barang siapa yang melaksanakan ibadah shalat sunah, Allah Swt akan memuliakan dirinya terbebas dari api neraka, barang siapa mereka yang yang melaksanakan ibadah wajib maka ia akan memperoleh pahala seperti ia melakukan 70 tujuh puluh kali di bulan yang lain.


Barang siapa yang memperbanyak shalawat kepadaku di bulan Ramadhan maka kelak akan berat timbangan kebaikannya di saat orang lain ringan timbangannya. Dan barang siapa yang yang membaca Al-Qur’an maka ia akan memperoleh pahala seperti ia telah menghatamkannya di bulan yang lain.


Wahai manusia, sesungguhnya pintu pintu syurga dibuka pada bulan Ramadhan, maka mohonlah kepada Allah SWT semoga pintu itu tidak tertutup untuk kalian, dan pintu neraka tertutup maka mintalah kepada Allah agar pintu itu tidak terbuka untuk kalian. Dan sesungguhnya pada bulan itu setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Allah agar ia tidak menguasai kalian.”


Demikianlah sebagian kutipan khutbah Rasulallah Saw, yang sejatinya merupakan karunia yang Allah berikan kepada kita semua Umat Nabi Muhammad Saw. Sebagai penutup mari simak sabda Rasulallah Saw:
 

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ


“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”


Asep Purnawan (Gus Awank), Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Cibadak- Sukabumi


Referensi:
Kitab Uyunul Akhbar karya Syekh Shoduq Jilid 1 hal 295-297
Buku Puasa dan Amalan karya Muhamad Taufiq Ali Yahya
Sirah Nabawiyah


Taushiyah Terbaru