BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi

Bandung, NU Online Jabar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani sejumlah bencana alam yang terjadi di tiga wilayah pada Ahad (18/5), yaitu Kabupaten Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi. Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama memicu tanah longsor dan banjir di berbagai lokasi.

Di Kabupaten Bandung Barat, tanah longsor terjadi di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg. Akibat kejadian ini, tiga warga mengalami luka-luka yakni Melati (14), Iman (50), dan Ela (42). Sebanyak 63 kepala keluarga (KK) mengungsi ke Madrasah Nurul Hidayah.

Kerusakan juga dilaporkan cukup signifikan, termasuk 80 unit rumah terancam, empat rumah rusak ringan, satu kantor desa rusak berat, satu kendaraan operasional desa rusak, satu mushola terdampak, dan satu tiang listrik roboh.

BPBD Kabupaten Bandung Barat bersama BPBD Provinsi Jawa Barat langsung melakukan penanganan darurat, menyalurkan bantuan logistik, serta mendirikan dapur umum lapangan untuk kebutuhan warga terdampak.

Di Kabupaten Karawang, banjir melanda tiga kecamatan: Telukjambe Barat, Karawang Barat, dan Telukjambe Timur. Banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Citarum, Cibeet, dan Cidawolong. Sebanyak 1.216 jiwa terdampak dan 80 jiwa mengungsi ke Masjid Jami Al Ikhlas.

Banjir dengan ketinggian muka air 10 hingga 150 sentimeter juga merendam 292 rumah serta lima fasilitas umum. BPBD Kabupaten Karawang bersama tim provinsi terus melakukan asesmen dan koordinasi lintas sektor untuk percepatan penanganan.

Sementara itu di Kabupaten Bekasi, banjir merendam permukiman warga di Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, dan Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung. Sebanyak 4.262 jiwa terdampak dan 1.533 unit rumah terendam.

​​​​​​​BPBD Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada warga. Hingga laporan terakhir, banjir di wilayah tersebut telah surut dan warga mulai membersihkan lingkungan dari sisa material banjir.

BPBD Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa pihaknya terus bersiaga dan memperkuat koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat, terpadu, dan responsif.