Seputar Jabar

Jabar dan Jateng Sepakat Kembangkan Daerah Perbatasan, Fokus Infrastruktur hingga Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:35 WIB

Jabar dan Jateng Sepakat Kembangkan Daerah Perbatasan, Fokus Infrastruktur hingga Kesejahteraan Masyarakat

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah sepakat menjalin sinergi dalam pengembangan potensi dan peningkatan layanan publik di wilayah perbatasan kedua provinsi. Kesepakatan tersebut terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Perbatasan Jabar-Jateng Tahun 2025 yang digelar di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Kamis (8/5/2025).


Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan bahwa konektivitas menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan wilayah perbatasan. Keterhubungan antarwilayah, menurutnya, harus berjalan optimal di berbagai sektor pembangunan.


"Pak Gubernur menginginkan daerah perbatasan itu menjadi daerah yang paling maju," ungkap Herman.


Ia menambahkan, daerah perbatasan harus menjadi etalase kemajuan sekaligus gerbang masuk dan keluar Provinsi Jawa Barat. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan yakni penyelesaian peningkatan kualitas dan kapasitas jalan hingga 2026, termasuk di wilayah perbatasan.


"Ke depan, salah satu ciri jalan di perbatasan harus halus dan leucir. Bukan cuma jalan, kita juga akan bangun gapura-gapura selamat datang yang baik," ujarnya.


Pembangunan infrastruktur ini diharapkan mendorong kemajuan di sektor ekonomi, sosial, dan budaya, dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Dorong Pemanfaatan BIJB Kertajati

Herman juga mengajak Pemprov Jateng untuk bersama-sama memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Lokasi bandara yang strategis dinilai mampu mendukung aktivitas penerbangan untuk barang maupun penumpang dari kedua wilayah.


“Eksportir Jateng jangan sungkan manfaatkan Kertajati. Kami juga ada Pelabuhan Patimban. Mari kita saling memanfaatkan konektivitas yang ada,” katanya.


Tak hanya soal infrastruktur dan logistik, Herman turut menekankan pentingnya kerja sama di sektor perdagangan dan ketenagakerjaan. Menurutnya, kerja sama yang adil dan saling menguntungkan harus dibangun, termasuk dalam memberikan kesempatan kerja yang setara bagi tenaga kerja dari Jabar maupun Jateng.


“Hubungan kerja sama ini harus seimbang dan adil. Itu hanya bisa kalau kedua belah pihak bersama bekerja keras,” tegasnya.


Bangun dari Perbatasan ke Tengah

Senada, Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa daerah perbatasan harus memiliki kapasitas infrastruktur yang memadai serta kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.


“Konsep pembangunan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat adalah dimulai dari perbatasan terlebih dahulu secara lingkar luar, baru kemudian menuju ke tengah,” kata Dedi.


Hal ini bertujuan agar seluruh permasalahan pembangunan di Jawa Barat dapat diselesaikan secara menyeluruh mulai dari wilayah terluar.


Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dan meningkatkan potensi serta layanan publik di wilayah perbatasan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga sektor kesehatan.


“Pihak kami siap mendukung pembangunan yang berkemajuan,” ujar Harso.