• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Sejarah

Maulid Nabi SAW (2) 

Maulid Nabi SAW (2) 
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Oleh: KH Ahmad Ruhyat Hasby
Ahli sejarah menyebut tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun Gajah. Penyebutan ini didasarkan kepada peristiwa penyerangan kota Mekah oleh Abrahah Gubernur Yaman yang merasa iri karena Ka'bah yang berada di pusat kota Mekah setiap hari dikunjungi banyak orang untuk melakukan ritual. Sementara dia membangun gereja megah dengan menara tertinggi waktu  itu, sangat jarang didatangi orang.

Dengan mengerahkan pasukan infantri Gajah yang didukung oleh pasukan elite terlatih, Abrahah dengan congkaknya berangkat dari Yaman menuju Mekah untuk meratakan Ka'bah dengan tanah. Kala itu Mekah  dipimpin oleh Abdul Muthalib Kakek Rosulullah SAW. 

Sebelum sampai ke kota Mekah, pasukan Abrahah beristirahat di sebuah desa dekat Thoif. Dia ditemui oleh Abdul Muthalib agar menyerahkan 200 ekor unta miliknya yang dirampas pasukan Abrahah dan mengurungkan niatnya merobohkan Ka'bah. Tentu saja Abrahah tidak mengabulkan dua permintaan Sang Pemimpin kota Mekah itu. 

Abdul Muthalib kembali ke kota dan langsung mengumumkan agar penduduk kota Mekah mengungsi ke gunung-gunung untuk menghindari pertumpahan darah. Adapun beliau lalu mendatangi Ka'bah, sambil memegang cincin pintu Ka'bah, dengan berlinang air mata beliau berdo'a : 

اللهم إن العبد يمنع رحله فامنع حلالك
لا يغلبن صليبهم ومحالهم غدوامحالك
وانصر على آل صليب وعابديه اليوم آلك
إن كنت تاركهم وكعبتنا فأمر ما  بدا لك 

Ya Tuhanku ! Sungguh hambaMu telah berusaha mencegah pasukannya, maka lindungilah rumahMu ! Besok pagi jangan biarkan salib dan tipu daya mereka mengalahkanMu ! Tolonglah kami untuk mengatasi para penyembah salib ! Jika Kau biarkan mereka menghancurkan Ka'bah kami, maka kami serahkan segala urusan kepadaMu 

Do'a Abdul Muthalib ini menunjukkan dengan jelas bahwa beliau bukan penyembah berhala, seperti yang dituduhkan oleh segelintir orang, tapi beliau adalah penganut Agama Tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Syekh Abu Ja'far Al barzanji berkata : 

حفظ الاله كرامة لمحمد # ابائه الامجاد صونا لاسمه
تركوا السفاح فلم يصبهم عاره # من ادم والى ابيه وامه

Tuhan telah menjaga kemuliaan nenek moyang Nabi Muhammad , mereka tidak  melakukan perzinahan dan perbuatan lain yang menyebabkan kehinaannya. Dari sejak Nabi Adam sampai Ayah dan Ibunya.

Pagi harinya Abrahah dan seluruh pasukannya, bersiap untuk memasuki pintu gerbang kota Mekah. Tetapi betapa murkanya Abrahah setelah mengetahui bahwa  Gajah-gajah yang dipersiapkan untuk membumiratakan Ka'bah itu tidak mampu untuk maju melangkah. Gajah-gajah itu terus berputar-putar dan enggan untuk mengikuti instruksi para pawangnya. 

Tiba-tiba di angkasa terdengar bunyi gemuruh, seketika langit pun hitam. Ternyata milyaran burung menyelimuti kota Mekah dan menjatuhkan kerikil panas tepat mengenai Gajah-gajah Abrahah serta seluruh pasukannya. Mereka terkapar di tanah dengan kondisi badan hangus terbakar. Kulit mereka terkelupas, dan hanya tinggal tulang-tulang saja, bagaikan daun yang dimakan ulat. Itulah serangan burung Ababil yang diutus Allah sebagai jawaban terhadap do'a Kakek Rosulullah SAW , Abdul Muthalib. Peristiwa ini diabadikan Allah dalam Al Qur'an : 

ألم تر كيف فعل ربك بأصحاب الفيل . الم يجعل كيدهم في تضليل . وارسل عليهم طيرا أبابيل . ترميهم بحجارة من سجيل . فجعلهم كعصف مأكول

Beberapa saat setelah peristiwa ini, lahir lah cucu dari Sang Pemimpin Mekah, Penjaga Ka'bah musyarrofah, Abdul Muthalib bin Hasyim yakni junjunan kita, Pembawa cahaya kebenaran, Pendobrak kebathilan, Penegak keadilan Habibana waNabiyyana Muhammad SAW. 

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

Penulis merupakan Ketua PCNU Karawang


Sejarah Terbaru