Risalah

Empat Tahun NUJO dan Media Center PWNU Jabar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:03 WIB

Empat Tahun NUJO dan Media Center PWNU Jabar

Anggota Media Center PWNU Jawa Barat. (Foto: Arsip Media Center)

Empat tahun lalu, pada 15 Agustus 2020, Media Center PWNU Jawa Barat resmi beroperasi yang ditandai dengan peluncuran website NU Online Jabar (NUJO/www.jabar.nu.or.id). Medcen, demikian biasanya lembaga ini disebut, menjadi kehumasan bagi PWNU Jabar di bidang media. Selain melayani kepentingan PWNU, Medcen juga membantu publikasi kegiatan lembaga dan badan otonom.


Secara teknis, Medcen memiliki dua lini kerja, website dan media sosial. Keduanya dipimpin oleh seorang Pemimpin Redaksi (Pemred). Karena tuntutan kerja, tim media sosial kian lama semakin membesar. Media sosial yang terus berkembang perlu diimbangi dengan kemampuan anggota tim dalam mengelolanya. Yang terakhir, Medcen memiliki tim tiktok yang paralel dengan materi reels di Instagram dan video di Facebook. 


Semua media ini dikelola secara organik, nyaris tanpa iklan atau promosi. Hal itu memang memperlambat perkembangan pengikut, tetapi akun para pengikut ini dipastikan sahih, ada orangnya, bukan robot. Saran beberapa kawan pegiat media juga begitu, tetap di jalur organik. Kampanye yang dilakukan bukan di medsos tetapi di darat, khususnya kepada warga NU di Jawa Barat. 


Sebagai media ormas keagamaan, Medcen PWNU Jabar bekerja seperti pengelolaan media profesional, nyaris tanpa hari libur. Kerja keras tim dapat terlihat dari angka-angka berikut. FB sampai minggu kedua Agustus 2024 berpengikut 25.800, IG diikuti oleh 34.200, dan Youtube diikuti 14.900 subscriber. Wesbsite jabar.nu.or.id sepanjang Juli 2024 mencapai 8,5 juta tayangan dengan 433.000 pengguna yang mengklik dan masuk. 


Jangkauan yang paling tinggi untuk satu postingan di ketiga platform ini, FB 1,1 juta, IG 642 ribu, Youtube 85.000, Reels 200.000 dan Tiktok 178.000 pemirsa. Untuk capaian media sosial ini, konon, kami masih yang tertinggi di antara jejaring NU Online.


Selama tiga tahun berjalan, sudah 12.773 artikel yang dimuat di website jabar.nu.or.id dengan rekor terbaru keterbacaan untuk satu artikel sebanyak 3.000.181 pembaca. Postingan tentang doa dan hal-hal yang membahas spiritualitas masih mendapatkan pembaca tertinggi. 


Namun, kami masih belum menemukan formula viral sebuah artikel atau tayangan. Prinsip kami adalah terus menerus istikomah mengunggah materi, sedikitnya 10 postingan di web dan FB dan satu tayangan di IG setiap hari. Viral itu bagi kami adalah “karomah”, sebagaimana diajarkan dalam qaul ulama “al istiqomatu khairun min alfi karamah”.


Selama empat tahun, kami dibantu tanpa kenal lelah oleh para kontributor di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Sekalipun beberapa orang di antara mereka mopo, berguguran satu per satu karena satu dan lain penyebab. Beberapa dari mereka secara mandiri mengembangkan diri dan memperluas keahlian bermedia melalui berbagai pelatihan yang banyak ditawarkan. Literasi Digital sudah jadi program nasional sehingga banyak tawaran kursus atau workshop yang dapat digunakan untuk meningkatkan skill.


Satu hal yang kami sadari bersama, pengelolaan media itu berbiaya tinggi. Tayangan yang bagus, membutuhkan alat yang bagus pula. Prinsip ada harga ada rupa, tak bisa dihindari. Alat yang optimal untuk kerja, memerlukan dana yang maksimal pula. Sedikit demi sedikit, kami menabung dari sisa dana operasional dan "uang lelah" dari lembaga, Banom atau mitra yang menggunakan jasa tim, untuk kemudian dibelikan alat yang diperlukan.


Ala kulli hal, banyak yang dapat kami syukuri dalam perjalanan empat  tahun ini. Banyak pula yang harus kami perbaiki sebanyak pekerjaan rumah yang harus kami atasi. Semoga menjadi berkah untuk semua.


Iip Yahya, Direktur Media Center PWNU Jabar.