Oleh Muhyiddin
Jalan kebangkitan kami adalah Nahdlatul Ulama
Dengan Mbah Hasyim, NU melangkah ke depan
Usaha Mbah Hasyim semakin nyata
NU lahir pada 16 Rajab, bulan yang mulia
1334 H adlaah tahun kelahiran NU
NU kami lahir di Surabaya
Dengan pertolongan Allah, kami berharap kebaikan
Bumi adalah simbol sebagai tempat berpijak
Warna hijau merupakan tanda kesuburan
Tali mengelilingi bumi begitu kokoh
Melambangkan persatuan yang tak pernah padam
Peta adalah lambang yang melindungi penduduk Indonesia
Bahkan meliputi semua anak bangsa dan dunia
Sembilan bintang adalah lambang kebanggaan
Mengisyaratkan 4 Khulafaur Rasyidin dan 4 Imam Mazhab
Juga melambangkan Nabi Muhammad Saw yang seunnahnya
selalu kami pegang teguh
Kami gunakan berdakwah kepada umat dengan penuh rahmat
Segala puji bagi Allah yang menunjukkan kami
Pada jalan kebangkitan kita (Nahdlatul Ulama)
Semoga shlawat dan salam tetap tersanjungkan pada Nabi kami
Nabi Muhammad Saw sebaik-baik rasul
Juga untuk para keluarga beliau dan sahabat
Serta orang-orang yang mengikutinya sampai hari ini
(Qashidah Nahdliyyah karya Muhammad Faisol Fatawi)
* * *
99 Tahun sudah--seturut almanak Hijriah--Nahdlatul Ulama tegak berdiri. Perjalanan dari 16 Rajab 1344 -- 16 Rajab 1433 Hijriah tentu buka perjalanan yang datar dan lurus-lurus saja. Pertarungan ideologi, perdebatan arah gerakan mewarnai 99 tahun H.
99 Tahun, memakai jargon Orde Baru, mestinya NU sudah tinggal landas. Namun senyatanya masih banyak yang harus dikerjakan dengan pondasi yang sudah ditata oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari.
Tidak hanya menata bagaimana pola NU dan politik praktis harus bekerja atau bagaimana NU governance sehaharusnya dijalankan, tetapi juga bagaimana membangun ekonomi jama'ah dan jam'iyahnya.
Syarat dan rukun untuk tata kelola NU yang bagus serta bagaimana persoalan ekonomi diselesaikan sudah tersedia. Setidaknya kita tidak dipusingkan dengan dana, orang, teknologi. Orkestrasi dari beberapa hal tersebutlah yang menjadi persoalan.
Kalau orkestrasi bisa dilakukan saya kira Aswaja Kebugaran yang sedang dikampanyekan oleh Ajengan Yayan Bunyamin, bukan utopia. Teorinya ada, dananya ada, orang-orangnya ada, teknologinya ada.
Selamat Harlah ke-99 H Nahdlatul Ulama. Merawat jagad, membangun peradaban.