Apel Akbar Kader Nahdliyin Pangandaran Puncaki Rangkaian HSN 2024
Jumat, 25 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Soleh Hidayat
Kontributor
Pangandaran, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran menggelar Apel Akbar yang dihadiri ribuan kader Nahdliyin dari berbagai badan otonom serta struktur kepengurusan NU, mulai dari tingkat cabang hingga ranting.
Dengan mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi NU di Kabupaten Pangandaran.
Serangkaian kegiatan seperti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), Musabaqah Syarhil Qur'an (MSQ), serta lomba Mars Hari Santri pun digelar dalam acara yang diperkirakan dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta, sebagai simbol eksistensi NU di Pangandaran.
Apel Akbar kali ini memiliki perbedaan dengan upacara resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Dalam apel ini, tidak ada pengibaran bendera merah putih, namun kader NU bersatu mengikuti orasi kebangsaan dan kirab bendera NU.
Ketua PCNU Pangandaran, KH Rd. Hilal Faridz Turmudi, dalam orasi kebangsaannya menegaskan peran sentral Nahdliyin yang mayoritas di Pangandaran.
“HSN adalah milik warga Nahdliyin karena dilahirkan oleh PBNU dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Momentum ini penting untuk memperlihatkan kekuatan Nahdliyin di Pangandaran,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, dengan harapan mampu memperkuat syiar NU, termasuk melalui program branding Kampung NU yang telah menyentuh puluhan desa.
Selain kader Nahdliyin, KH Rd. Hilal juga mengajak seluruh pesantren yang tergabung dalam RMI untuk turut serta memeriahkan HSN. “Ini bukan sekadar Hari Santri biasa, tetapi Hari Santri Nahdliyin, yang lahir dari PBNU. Santri harus aktif dalam kegiatan ini sebagai bagian dari syiar pesantren dan penguatan budaya Islam di Pangandaran,” tegasnya.
Apel Akbar ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan HSN di Pangandaran dan diharapkan menjadi ajang silaturahmi serta penguatan eksistensi NU di Kabupaten yang dikenal sebagai destinasi wisata. Pangandaran diharapkan dapat semakin memperkuat identitasnya sebagai wilayah dengan kekuatan budaya dan pendidikan agama yang kokoh.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua