Pangandaran

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Muslimat NU Pangandaran Gelar Pengajian dan Santunan

Selasa, 8 Juli 2025 | 07:01 WIB

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Muslimat NU Pangandaran Gelar Pengajian dan Santunan

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Pangandaran menggelar pengajian rutin sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Masjid Al-Hidayah 2, Desa Sidomulyo, Sabtu (6/7/2025). (Foto: NU Online Jabar/Soleh)

Pangandaran, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Pangandaran menggelar pengajian rutin sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Masjid Al-Hidayah 2, Desa Sidomulyo, Sabtu (6/7/2025).

 

Kegiatan yang dirangkai dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. Ratusan jamaah Muslimat NU terlihat antusias mengikuti acara yang diisi ceramah oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pangandaran, KH Rd. Hilal Faridz Turmudzi.

 

Ceramah yang disampaikan KH Hilal mengangkat tema spiritualitas dan keteladanan Rasulullah SAW, serta pentingnya memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat. Kehadirannya menarik perhatian tidak hanya dari kalangan Muslimat NU, tetapi juga warga sekitar.

 

Acara ini turut dihadiri jajaran pengurus Ranting NU Sidomulyo, unsur pemerintah desa, camat, anggota DPRD, hingga Bupati Pangandaran. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan terhadap kegiatan keagamaan di tingkat masyarakat.

 

Ketua Tanfidziyah Ranting NU Sidomulyo, Kyai Imam Ibnu Hajar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

 

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan tasaruf santunan bersama NU Care-LAZISNU kepada 45 anak yatim/piatu dan 3 dhuafa,” ujarnya.

 

Imam menjelaskan, pentasyarufan untuk anak yatim/piatu dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, sementara untuk dhuafa dilakukan setiap bulan. Selain itu, pihaknya juga rutin memberikan santunan kepada warga yang sedang sakit, dengan jumlah penerima mencapai 20–30 orang per bulan.

 

Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama di bulan-bulan penuh keutamaan seperti Muharram.