Dr. Irpan Ilmi Kaji Integrasi Kurikulum dan Kewirausahaan Sosial di SMK Bakti Karya Pangandaran
Kamis, 3 Juli 2025 | 09:12 WIB

Disertasi doktoral dari Dr. Irpan Ilmi, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Foto: NU Online Jabar)
Soleh Hidayat
Kontributor
Pangandaran, NU Online Jabar
Disertasi doktoral dari Dr. Irpan Ilmi, dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengkaji sinergi antara kurikulum pendidikan vokasi dan kewirausahaan sosial berbasis nilai. Melalui riset berjudul “Pendidikan Multikultural melalui Event Management Berbasis Nilai-nilai Keislaman di Sekolah Menengah Kejuruan (Penelitian di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran)”, ia menawarkan pendekatan baru dalam manajemen pendidikan kejuruan.
Penelitian ini menelaah bagaimana nilai-nilai keislaman dapat menjadi landasan dalam pengembangan kewirausahaan sosial di lingkungan sekolah menengah kejuruan. Studi kasus dilakukan di SMK Bakti Karya Parigi, Kabupaten Pangandaran, dengan fokus pada praktik event management sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman.
“Kewirausahaan sosial seringkali dipahami sebagai inisiatif yang berdiri sendiri, terpisah dari sistem pendidikan formal,” ujar Dr. Irpan Ilmi, Rabu (2/7/2025).
“Disertasi ini berargumen bahwa kurikulum pendidikan vokasi memiliki potensi besar untuk menjadi inkubator kewirausahaan sosial, terutama ketika didasarkan pada nilai-nilai yang mendorong kolaborasi, empati, dan keberpihakan pada masyarakat. Event-event yang dikelola siswa menjadi laboratorium nyata untuk mewujudkan ide-ide inovatif yang berdampak sosial," tambahnya.
Menurutnya, model manajemen pendidikan yang dikembangkan dalam riset ini bersifat adaptif dan proaktif, serta mampu mengintegrasikan dimensi sosial ke dalam fungsi inti sekolah vokasi. Hal ini dianggap melampaui pendekatan konvensional yang cenderung administratif.
Lebih lanjut, disertasi ini memperluas cakupan pemahaman dalam bidang pendidikan vokasi dan kewirausahaan, dengan menekankan pentingnya menumbuhkan kompetensi kewirausahaan sosial, bukan hanya keterampilan teknis. Hal ini dinilai relevan dalam menjawab tantangan ketidaksesuaian antara lulusan vokasi dan kebutuhan pasar kerja.
Kajian ini juga mengelaborasi nilai-nilai keislaman seperti ukhuwah, ta’awun, amanah, dan ihsan yang secara intrinsik mendukung etika kewirausahaan sosial dan keberlanjutan. Perspektif ini turut memperkaya diskursus dalam ekonomi Islam dan etika bisnis.
Melalui pendekatan kualitatif yang mendalam, Dr. Irpan Ilmi berharap disertasinya dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, praktisi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam membangun sistem pendidikan vokasi yang relevan, berkelanjutan, dan bertanggung jawab secara sosial.
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
3
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
4
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
5
Studio Podcast Jadi Magnet Dakwah dan Ekonomi, Pesantren Ketitang Cirebon Tunjukkan Lompatan Digital
6
Milad ke-14 Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani: Spirit Kebersamaan dan Peran Strategis Alumni Diteguhkan
Terkini
Lihat Semua