• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Opini

Untuk Timnas Indonesia U-23, Terus Ciptakan Sejarah

Untuk Timnas Indonesia U-23, Terus Ciptakan Sejarah
Foto: IG @witansulaeman_
Foto: IG @witansulaeman_

Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia U-23 sedang trending topik, menjadi buah bibir pembicaraan pecinta dan penikmat sepak bola, khususnya di Indonesia. Pasalnya Timnas U-23 baru saja berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 11-10 melalui drama adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 2-2 dalam waktu normal dan babak tambahan 2x15 menit pada Piala Asia U-23 Qatar di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Jum’at (26/4/2024) dini hari WIB.


Kemenangan ini bukan kemenangan biasa, mengingat Korea Selatan merupakan tim yang  mapan, matang, kuat serta juara di level Asia. Di level dunia, permainan sepak bola Korea Selatan pun terbilang hampir setara dengan tim-tim Eropa dan Amerika. Para pemainnya terkenal sebagai pemain-pemain penghuni di dua liga tersebut. Oleh karena itu wajar jika masyarakat Indonesia, terutama penikmat dan pecinta sepak bolanya merasa terharu atas hasil capaian ini. 


Tentu kemenangan kali ini tidak saja menjadi sebuah capaian yang menggembirakan, tetapi juga menjadi sebuah sejarah bagi persepak bolaan Indonesia. Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Dari capaian ini, Timnas U-23 juga semakin mendekatkan diri untuk dapat tampil ambil bagian berlaga di Olimpiade Paris 2024 nanti, mengingat 3 tim (juara 1,2, dan 3) secara otomatis akan lolos ke Olimpiade.


Jika pun mendapat peringkat ke-4, asa untuk lolos ke Olimpiade masih tetap ada, namun dengan catatan mampu memenangkan pertandingan playoff dengan juara ke-4 Piala Afrika U-23, Guinea.


Satu hal yang patut dibanggakan, permainan sepak bola Timnas Indonesia U-23 sudah mulai berkembang sesuai harapan. Determinasi, umpan satu dua, akurasi tembakan, dan semangat juang bertandingnya sangat impresif, meskipun dalam segi konsentari dan kecekatan mengawasi pergerakan lawan masih belum maksimal.


Karena dua hal itulah dua gol balasan dari Korea Selatan pun tercipta akibat kurangnya konsentrasi dalam mengawasi pergerakan lawan, meskipun sebelumnya Timnas Indonesia sudah unggul dua kali. Itu artinya konsentrasi dan kecekatan pengawasan lawan menjadi pekerjaan rumah  yang harus segera diperbaiki oleh para pemain dan pelatih.


Salah satu kelemahan Timnas Indonesia saat bersua dengan Korea Selatan juga yakni belum mampunya para pemain memanfaatkan momen. Keunggulan jumlah pemain atas Korea Selatan sejak menit ke-68 dan terusirnya pelatih Hwan Sun Hong tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Justru pada kondisi ini, alih-alih dapat tambahan gol, Timnas Indonesia malah kebobolan. Ini artinya, dari segi momentum, Timnas Indonesia belum respek.


Tentunya kekurangan tersebut sudah dipahami oleh pelatih Shin Tae Yong. Mengingat lawan yang akan dihadapi berikutnya adalah antara Uzbekistan atau Arab Saudi yang dikenal sebagai tim dengan gaya permainan yang keras, cepat, dan energik maka Timnas Indonesia harus mampu mengimbanginya.  


Pertandingan melawan Korea Selatan perlu dijadikan sebagai pelajaran. Mengandalkan keberuntungan dalam sepak bola dalam fase knock out sudah tidak relevan. Tetapi yang mesti dilakukan adalah berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan. 


Jika timnas Indonesia ingin terus sukses, maka satu hal yang perlu dicermati juga adalah jangan terlalu larut dalam euforia. Kegembiraan cukup hanya untuk mengganti lelah dan mengurai ketegangan saja. Jalan masih panjang. Mari bersemangat untuk tetap menciptakan sejarah baru yang kelak akan dikenang terus. Buatlah rakyat Indonesia terus bahagia dan bangga menyaksikan timnas sepak bolanya berjaya. 


Lalu apa lagi yang perlu dilakukan Timnas U-23 agar tetap berjaya dan bisa melenggang ke babak final dan menjadi juara? Matang dalam bermain, tetap berkonsentrasi, patuh pada instruksi pelatih, mampu mengolah emosi dan mengendalikan stamina, berani, percaya diri serta tenang kiranya menjadi kunci utamanya. Dan tidak lupa juga untuk tetap terus memanjatkan doa kepada Tuhan YME agar diberi keberhasilan yang gemilang. 
Bravo Timnas Indonesia!


Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menyukai permainan sepak bola


Opini Terbaru