• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Opini

Sosialisasi Program Jabar Juara bersama PWNU Jabar

Sosialisasi Program Jabar Juara bersama PWNU Jabar
Sosiologi Program Jabar Juara bersama PWNU Jabar. (Foto: NUJO)
Sosiologi Program Jabar Juara bersama PWNU Jabar. (Foto: NUJO)

Oleh H Dede Ropik Yunus
Kegiatan musyawarah antara lembaga-lembaga PWNU Jabar bersama Pemprov Jabar diselenggarakan di Gedung Bale Asri PUSDAI Jabar pada hari Senin, 21 Maret 2022 sebagai langkah awal manifestasi amanat Undang-Undang No 11 2009  tentang kesejahteraan sosial dimana kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual warga negara agar mendapatkan  hidup yang layak dan mampu mengembangkan diri dapat melaksanakan fungsi sosialnya, dan 18 Lembaga PWNU merupakan bagian integral dari semua itu.


Data akurat 2022 bahwa jumlah penduduk Jabar hampir mencapai 40 jiwa, kita menyadari betul bahwa setelah adanya pandemi Covid-19 melanda dunia berpengaruh besar terhadap program JABAR JUARA yang digagas Gubernur Jabar, bahkan struktur di Pemprov Jabar tidak dalam kondisi prima baik sarana prasarana maupun sumber daya manusia. Di antara Visi misi Jawa Barat adalah ada 3:


1. Menjadikan manusia yang bertakwa.
2. Manusia yang berbudaya.
3. Pemerataan pembangunan. 


Menyimak paparan Biro Yansos Bapak Sumasna, ada 39 program Juara Lahir Batin yang dicanangkan oleh Pemprov Jabar. Dari 39 Program juara ini diklasifikasikan menjadi 11 program juara yaitu: Pemerintah Juara, Kesehatan Juara,. Desa Juara, Keagamaan Juara, lingkungan Juara, Ekonomi Juara, Infrastruktur Juara (jalan), Kesejahteraan Juara, dengan kolaborasi dan inovasi dari pemerintah merupakan program unggulan melalui pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing ekonomi,  


Pernyataan Bapak Barnas tidak kalah menarik bahwa apabila apabila Jabar Juara, maka NU pun Juara, dengan kata lain apabila NU mendorong dan mempunyai inovasi dalam mendorong 11 program tadi maka Jabar Juara sebuah keniscayaan. Oleh sebab itu hemat penulis harus disinkronkan antara Lembaga PWNU dengan program Pemprov Juara, karena keuntungan bukan sekedar untuk NU atau Jabar tapi untuk kemaslahatan umat secara umum. Inovasi dan peran dari 18 lembaga PWNU ini sangat ditunggu-tunggu untuk  merealisasikannya  tentu dengan catatan melalui perencanaan yang matang terukur penuh inovasi dan dikerjakan secara bertanggung jawab dan proporsional.


Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam RKPD tahun 2022 terdapat 11 program prioritas pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jabar..


Pertama, reformasi sistem kesehatan daerah. Kedua, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi. Ketiga, penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan. Keempat, reformasi sistem perlindungan sosial. Kelima, reformasi sistem pendidikan dan pemajuan kebudayaan. Keenam, reformasi sistem kesiapsiagaan penanggulangan risiko bencana. Ketujuh, inovasi pelayanan publik dan penataan daerah. Kedelapan, gerakan membangun desa. Kesembilan, pendidikan agama dan tempat ibadah juara. Kesepuluh, pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup. Kesebelas, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
         

Tidak hanya itu, rencananya pada 2022 terdapat lima poin penting strategis mendorong pembangunan di Jabar. Menurut dia, salah satu yang paling utama adalah tentang sumber daya manusia dan pengurangan kemiskinan, pengangguran, hingga masalah sosial.
            

Kemudian lima tantangan Jabar di 2022, meliputi kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, produktivitas dan daya saing ekonomi berkelanjutan, serta reformasi birokrasi.
            

Istilah Rais Syuriyah Dr. KH. Bunyamin bahwa cita-cita PWNU ingin mendapatkan kebahagian atau juara lahir batin Kebahagian itu dapat diukur dengan kesehatan, pendidikan, pemahaman keagamaan yang banyak menyimpang (seperti NII Garut) dan ekonomi. 


Oleh sebab itu dapat  disimpulkan bahwa tugas dan peran lembaga-lembaga PWNU dalam mendukung program Jabar Juara:


Berkolaborasi Lembaga PWNU Jabar dengan Program Jabar Juara dalam kebijakan, program, langkah kongkrit target bersinergi bakhan ikut mempromosikan 11  program Jabar Juara.

Menurut team Akselerasi Bangunan, bahwa kebijakan Gubernur selalu berbicara dengan data, karena tanpa data yang lengkap sebuah keputusan susah dibuat. Oleh sebab itu lembaga-lembaga PWNU harus mengumpulkan data-data riil agar menjadi bahan  pertimbangan bagi sebuah program.


Cara mengimplementasikan program tersebut ada 2 konteks: konteks pertama  rumitnya birokrasi. Sebagai contoh tidak akan dilaksanakan sebuah program apabila tidak ada kaitanya dengan potensi dan keterlibatan umat. Menghubungkan potensi umat dengan pemerintah sangat sulit dilakukan apabila tidak ada angka partisipasi murni dan benar. 


Data-data  Lembaga NU Non formal seperti Pesantren masih belum tercatat dengan akuntabel. Rencana program dengan birokrasi yang rumit tersebut itu bisa dilakukan dengan 2 cara: Pertama. Eksekusi Langsung, memberikan masukan nilai manfaat usaha kecil, memberikan data pelaku usaha kecil dan lain sebagainya. Kedua, Berkolaborasi dengan dinas-dinas  terkait dengan lembaga-lembaga PWNU dengan memberikan data-data yang riil dan akurat untuk memudahkan terlaksananya sebuah program,


Dari kesimpulan di atas penulis berkeyakinan bahwa Lembaga PWNU mampu merealisasikan. Selamat menyambut program ”JABAR JUARA” 


Penulis adalah Sekretaris RMI PWNU Jawa Barat


Opini Terbaru