Cianjur

Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan

Ahad, 6 Juli 2025 | 07:27 WIB

Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan

Dokumentasi Syahriahan GP Ansor Cigerenem bersama masyarakat. (Foto: NU Online Jabar/Rif'at).

Cianjur, NU Online Jabar
Dalam upaya mempererat tali ukhuwah dan menyemarakkan semangat dakwah di tengah masyarakat, Pimpinan Ranting (PR) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Cigerenem bekerjasama dengan Latansa 2 menggelar Pengajian Syahriahan pada Kamis (3/7/2025).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, santri, kiai, hingga masyarakat dilingkungan Cigerenem yang diawali dengan tawassul oleh Ketua MWCNU Cikadu KH Hilman Darul Kufi dan dilanjutkan dengan kajian kitab oleh KH Adi Surya.


Ketua MDS Rijalul Ansor Cigerenem Rif'at Maulana Iskandar mengatakan bahwa kegiatan pengajian ini merupakan bagian dari ikhtiar dakwah yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga sosial dan kultural.


“Pengajian syahriahan di sini sudah ada sejak tahun 1980an. Sudah tentu, kegiatan seperti ini tidak hanya menguatkan pemahaman keislaman masyarakat, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga, terutama antara generasi muda dan para tokoh agama," jelasnya.


Rif'at menilai, hal tersebut merupakan salah satu bentuk dakwah kolaboratif yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama.


“Insya Allah, kami akan berusaha terus hadir di tengah masyarakat. Kita bangun kekuatan umat melalui ilmu, akhlak, dan kebersamaan,” pungkas pria yang akrab disapa Kang Rif'at tersebut.


Sementara itu, Ustadz Dadang Iskandar selaku tuan rumah bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan bulanan tersebut. 


“Saya percaya bahwa kegiatan seperti ini adalah ruang terbaik untuk membina kader dan masyarakat untuk menumbuhkan semangat juang dakwah yang ramah dan merangkul. Insya Allah, ini akan menjadi agenda yang strategis dalam membina masyarakat secara umum dan kader muda NU di desa kami khususnya,” paparnya.


Selain itu, Ketua MWCNU KH Hilman Darul Kufi memberikan pesan kepada jamaah yang hadir.


"Fawailul lil mushollin. Cacak-cacak anu sholat masih aya anvaman naraka, komo anu henteu. Hirup di dunya teh da teu eureun. Maka, ngaji jeung ibadah oge ulah eureun," tandasnya.


Sebagai informasi, adapun kitab yang dikaji yakni kitab Fathul Wahhab karya Syaikhul islam Syaikh Zakariyya Ansor dan kitab Nihayatuzzain karya Imam Nawawi Banten.