Opini

Memberantas Stunting Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin

Rabu, 24 Juli 2024 | 10:32 WIB

Memberantas Stunting Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin

Ilustrasi. (NU Online/feepik)

Oleh Supendi Samian

Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seorang anak lebih rendah dari standar tinggi badan untuk usia yang sama. Ini terjadi karena kekurangan gizi kronis selama periode penting pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga usia dua tahun).

 

Berikut adalah beberapa poin penting tentang stunting:

 

1. Penyebab

   -Malnutrisi Kurangnya asupan makanan bergizi yang cukup.

   - Infeksi berulang

Penyakit seperti diare atau infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi dapat menghambat penyerapan nutrisi.

   - Kurangnya akses ke layanan kesehatan Ketidakmampuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai.

   - Praktik pemberian makan yang buruk Misalnya, tidak menyusui eksklusif selama enam bulan pertama atau tidak memberikan makanan pendamping yang bergizi.

   - Sanitasi dan kebersihan yang buruk

Lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.

 

2. Dampak

   - Kognitif

Anak dengan stunting sering kali mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan kesulitan belajar.

   - Kesehatan Meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.

   - Pertumbuhan fisik

Anak dengan stunting memiliki tubuh yang lebih pendek dan massa otot yang lebih sedikit.

   - Ekonomi 

Dampak jangka panjang terhadap produktivitas dan pendapatan di masa dewasa.

 

3. Pencegahan dan Intervensi:

   - Nutrisi ibu

Memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang.

   - Menyusui eksklusif

Menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

   - Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Memperkenalkan makanan padat yang bergizi mulai usia enam bulan sambil terus menyusui.

   - Kesehatan dan kebersihan

Memastikan akses ke air bersih, sanitasi yang baik, dan perawatan kesehatan yang memadai.

   - Edukasi 

Memberikan pendidikan kepada orang tua tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan anak.

 

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan multi-sektoral yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan lembaga kesehatan. Memberantas stunting di Jawa Barat memerlukan pendekatan ilmiah yang komprehensif serta strategi yang tepat dan terkoordinasi. Berikut adalah uraian tentang kajian ilmiah dan strategi yang dapat diterapkan:

 

Strategi Merawat dan Memberantas Stunting

 

1. Intervensi Gizi

   - Pemberian Suplemen: Suplemen zat besi dan vitamin untuk ibu hamil dan anak-anak

 

   - Distribusi Makanan Bergizi: Program pemberian makanan tambahan untuk keluarga miskin.

 

   - Promosi ASI Eksklusif: Kampanye dan dukungan untuk menyusui eksklusif selama enam bulan pertama.

 

2. Perbaikan Sanitasi dan Kebersihan

   - Penyediaan Air Bersih: Meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik di komunitas.

   - Program Edukasi Kebersihan: Kampanye kebersihan untuk mengurangi risiko infeksi.

 

3. Pendidikan dan Kesadaran

   - Pelatihan Kesehatan Ibu dan Anak: Program edukasi bagi ibu dan keluarga mengenai pentingnya gizi dan kesehatan.

   - Kampanye Media: Menggunakan media massa untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya pencegahan stunting.

 

4. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

   - Puskesmas dan Posyandu: Memperkuat peran Puskesmas dan Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan anak.

   - Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mendeteksi dan menangani masalah gizi sejak dini.

 

5. Kerja Sama dan Koordinasi

   - Pemerintah Daerah: Penguatan peran pemerintah daerah dalam koordinasi dan implementasi program.

   - Lembaga Non-Pemerintah: Melibatkan NGO dan organisasi masyarakat dalam program penanggulangan stunting.

   - Sektor Swasta: Mendorong keterlibatan sektor swasta dalam mendukung program gizi dan kesehatan.

 

Untuk mencapai visi "Jawa Barat Juara Lahir Batin", pemerintah provinsi dapat mengimplementasikan strategi-strategi tersebut dengan fokus pada:

 

- Inovasi dan Teknologi: Menggunakan teknologi untuk pemantauan dan evaluasi program stunting.

- Pengawasan dan Evaluasi: Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas program.

- Partisipasi Komunitas: Melibatkan komunitas lokal dalam merancang dan melaksanakan program.

- Pendanaan Berkelanjutan: Mengamankan sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk program-program terkait stunting.

 

Dengan komitmen kuat dan kerja sama dari semua pihak, Jawa Barat dapat mencapai tujuannya untuk memberantas stunting dan meningkatkan kualitas hidup menuju masyarakat Jawa barat juara lahir bathin.

 

Penulis adalah Ketua STIDKI NU Indramayu