• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Majalengka

KPPPA Sebut Pendataan Jadi Kebutuhan Mendesak Anak Hadapi Tatanan Kehidupan di Masyarakat

KPPPA Sebut Pendataan Jadi Kebutuhan Mendesak Anak Hadapi Tatanan Kehidupan di Masyarakat
Seminar Sosialisasi UU Perlindungan Anak dan upaya Penurunan Angka Stunting di Aula SMA Unggulan Al Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pada Ahad (11/6/2023).  (Foto: NU Online Jabar)
Seminar Sosialisasi UU Perlindungan Anak dan upaya Penurunan Angka Stunting di Aula SMA Unggulan Al Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pada Ahad (11/6/2023).  (Foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar
Pelasana Tugas (Plt) Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) Anggun Nuzula Rahma menyatakan bahwa kebutuhan terkait dengan pendataan menjadi salah satu kebutuhan anak-anak dalam menghadapi tatanan kehidupan di masyarakat saat ini.


Hal itu disampaikan Anggun saat mengisi Seminar Sosialisasi UU Perlindungan Anak dan upaya Penurunan Angka Stunting di Aula SMA Unggulan Al Mizan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pada Ahad (11/6/2023). 


Kebutuhan pertama, kata dia, soal kebutuhan hak sipil yaitu terkait dengan pendataan akta lahir dan kartu identitas anak. Kemudian selanjutnya kebutuhan informasi yaitu informasi yang berbasis digital. 


“Kebutuhan anak saat ini yang sangat mendesak yaitu tentang pendataan salah satu contohnya pendataan akta Lahir yang sampai saat ini belum optimal yang didapat oleh anak,” ujarnya.


Lanjut Anggun, bahwa angka-angka stunting saat ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan bantuan dari segala kalangan terutama dari peran orang tua.


“Dengan anggaran yang sangat minim maka diperlukan dorongan dari komisi 8 untuk menaikan anggaran untuk Lembaga Kementrian Perlindungan Perempuan dan anak,” kata Anggun.


Dalam kesempatan yang sama, Pembina Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Maman Imanulhaq mengatakan saat ini pondok pesantren menjadi tempat yang paling aman dan ramah anak.


“Alhamdulillah Pondok Pesantren Al Mizan mendapat penghargaan dari KPPPA karena menjadi pondok pesantren yang aman dan ramah bagi anak-anak,” ungkap pria asal Sumedang ini.


Hadir juga Muhammad Soleh sebagai Perencana Ahli Madya pada Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan dan ketua LPAI Majalengka dan direktur Pondok Pesantren Al mizan Mari Muhammad Hadiq.


Pewarta: Tata Irawan


Majalengka Terbaru