Dua Wajah Islam: Moderatisme vs Fundamentalisme dalam Wacana Global
Selasa, 11 Maret 2025 | 10:52 WIB

Buku Dua Wajah Islam: Moderatisme vs Fundamentalisme dalam Wacana Global. (Ilustrasi: Rudi Sirojudin A).
Rudi Sirojudin Abas
Kontributor
Jika seseorang mendengar Islam, pasti akan merujuk pada sebuah agama yang lahir di tanah tandus, Arab, yang dibawa oleh seorang pembawa risalah bernama Muhammad, 14 abad silam. Agama ini selanjutnya berkembang dan menyebar luas ke seluruh penjuru dunia dengan kekhasan ajarannya berdampingan dengan agama-agama lain.
Meskipun agama ini dipeluk oleh kebanyakan orang dan masuk pada salah satu agama terbesar di dunia yang memiliki konsep praktik beragama yang jelas berbeda dengan agama lain, namun dalam realitanya memiliki dua karakteristik Islam yang berbeda. Meskipun satu identitas, identitas Islam, namun cara pandang beragama dan karakteristik yang ditampilkannya memiliki perbedaan yang signifikan.
Baca Juga
Menyoal 'Cadar' Band Sukatani
Islam moderat dan fundamental menjadi realita dua wajah Islam yang ada saat ini sebagaimana disebutkan Stephen Sulaiman Schwartz, seorang muslim Amerika dalam bukunya The Two Face of Islam (2007).
Schwartz menyebut Islam moderat adalah Islam sebagai agama yang menegaskan diri sebagai rahmat bagi semesta, ramah, santun, toleran, dan inklusif yang siap berdampingan dengan para penganut kepercayaan yang beberda. Sementara Islam fundamental yakni Islam yang mempunyai karakter garang, mudah marah, intoleran, serta ekslusif dan tidak segan mencap Islam yang lain sebagai Islam yang sudah terkontaminasi. Islam fundamental juga kerap menganggap dirinya sebagai Islam yang paling benar dan sempurna.
Buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul di atas yang KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan C. Holland Taylor sebagai pengantarnya mengupas ciri karakteristik dua wajah Islam yang ada, terutama karakteristik Islam yang fundamental. Dalam buku ini, Schwartz tidak hanya menyinggung karakteristik, namun juga mengupas dengan jelas berdasarkan data ilmiah sepak terjang aliran Islam yang kemudian disimpulkan menjadi biang tumbuh kembangnya terorisme internasional.
Tidak hanya itu, Schwartz secara gamblang menyebut satu aliran Islam yang ada saat ini meskipun minoritas, bahkan ajarannya tidak banyak dianut kebanyakan muslim di dunia, namun dengan segala doktrinasinya serta kepemilikan finansial yang kuat mampu membentuk jejaring komunitas yang berbahaya bagi keberadaan Islam karakteristik moderat.
Satu hal dari sekian yang menjadi ciri utama karakteristik Islam fundamental yakni penafsiran yang kaku (rigid) akan ayat-ayat dalam Al-Qur'an dan Hadis. Dalam menafsirkan Al-Qur'an maupun Hadis, Islam golongan ini bersifat literal dalam artian sering mengabaikan asfek sosio-kultural secara inheren dari ayat bersangkutan.
Tidak berhenti pada interpretasi literal saja, Islam karakteristik fundamental juga sangat gemar menegaskan bahwa hanya Islam dengan pemahaman dirinya lah yang paling benar (truth claim), seolah memiliki kebenaran mutlak. Islam selain dirinya dianggap kurang dan tidak sesuai dengan jaman Nabi, shahabat hingga para generasi salafus saleh.
Selanjutnya, kelompok Islam fundamental yang dimaksud menjadi sebuah negara yang mampu memainkan peran dalam wacana global. Dengan kekuatan yang dimilikinya, ia bertransformasi menjadi sebuah gerakan yang militan, dan pintar memainkan tipu daya muslihat sehingga sekutu maupun rivalnya kadang dibuatnya kelabakan.
Kekuatan sumber daya alam dan dua tempat sakral yang dimilikinya membuat kelompok Islam di luarnya tak berani menggoyang eksistensinya. Beragam aksi terorisme yang diklaim Schwartz sebagai bagian dari Islam fundamental pun belum banyak membuat kelompok di luarnya dalam tatanan politik global menggusurnya.
Jadi, jika Anda ingin mengetahui siapa Islam fundamental yang dimaksud Schwartz yang boleh jadi, bahkan mungkin sekali sudah berada di sekeliling kita dan menggerogoti tatanan Islam yang sudah digariskan para pendahulu, maka menelaah buku ini dengan teliti menjadi solusi utamanya.
Judul Asli : The Two Face of Islam
Penerjemah: Hodri Ariev
Cetakan 1: Agustus 2007
Diterbitkan: Blantika bekerja sama dengan LibForAll Foundation, The Wahid Institute, dan Center of Islamic Plularism
Jumlah Hal: 449
ISBN: 978-979-3646-40-4
Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut
Terpopuler
1
Lazuardi Al-Falah Serahkan Zakat, Infaq, dan Sedekah Siswa kepada LAZISNU Kota Depok
2
Kemenag Targetkan BOS dan PIP Santri Rp230 Miliar Cair Sebelum Lebaran
3
Menyoal Legalitas Panitia Zakat Fitrah di Masjid Kampung
4
Kurangi Sampah Lebaran, Ketua LPBINU Jabar Ajak Masyarakat Bijak Kelola Lingkungan
5
Santunan Ramadhan DKM Al Hidayah: 114 Anak Yatim dan Duafa Terima Bantuan
6
Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
Lihat Semua