• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Dari Semaan Al-Qur’an hingga Launching Buku, Cara Fatayat NU Garut Meriahkan Tahun Baru Islam 1445 H

Dari Semaan Al-Qur’an hingga Launching Buku, Cara Fatayat NU Garut Meriahkan Tahun Baru Islam 1445 H
Dari Semaan Al-Qur’an hingga Launching Buku, Cara Fatayat NU Garut Meriahkan Tahun Baru Islam 1445 H
Dari Semaan Al-Qur’an hingga Launching Buku, Cara Fatayat NU Garut Meriahkan Tahun Baru Islam 1445 H

Garut, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Garut menggelar kegiatan semaan Al-Qur’an dan launching buku Pena Fatayat Volume 2 dengan tagline 'Pena Fatayat: Literasi Perempuan Bermartabat' yang bertempat di Aula Gedung Hijau PCNU Garut Jl Suherman No 117 Tarogong Kaler-Garut, Ahad (6/8/2023). 


Hadir dalam acara tersebut sekretaris PCNU Garut Ir Deni Ranggajaya, para pengurus PC Fatayat, dan KH Dadan Awaluddin sebagai pengisi tausiah. 


Ketua Fatayat NU Kabupaten Garut Hj Ai Sadidah mengungkapkan, bahwa kegiatan memperingati tahun baru Islam 1445 H tersebut lebih ditekankan untuk menguatkan peran para pengurus dan kader Fatayat NU Garut agar mampu berkiprah di masyarakat secara lebih jauh. Ia menilai, mengingat Fatayat merupakan organisasi wanita NU yang diisi oleh kalangan usia muda, maka dengan itu Fatayat harus produktif. 


Hj Ai mengungkapkan, salah satu produktifitas yang harus dilakukan pengurus maupun kader diantaranya yaitu dengan rajin dan aktif menulis sebagai bagian sarana berdakwah. Untuk menampung berbagai ide tulisan pihaknya telah menyediakan ruang literasi yang dikemas melalui majalah Pena Fatayat. 


“Majalah Pena Fatayat yang sudah memasuki volume ke-2 sangat penting bagi organisasi perempuan seperti Fatayat karena di dalamnya, selain sebagai ruang aktualisasi juga sarat dengan informasi penting terkait dengan kegiatan, program unggulan, bahkan isu-isu strategis yang diperjuangkan Fatayat NU Garut,” ucapnya. 


Lebih lanjut sebagai bagian memperluas pergerakan Fatayat NU di Kabupaten Garut, Ai Sadidah mempersilahkan kepada para pengurus untuk segera melaksanakan kaderisasi di setiap tingkatan sesuai dengan mekanisme organisasi yang berlaku.


“Organisasi Fatayat NU adalah milik semua warga perempuan muda NU, bukan hanya milik ketua atau pengurus saja. Oleh karena itu, sebagai bagian memperluas pergerakan Fatayat NU di Kabupaten Garut kami berharap para pengurus aktif untuk mendorong kegiatan pembentukan Fatayat tingkat PAC maupun ranting,” tegas perempuan yang merupakan puteri dari Mustasyar Pengurus Besar (PBNU) KH Muhammad Nuh Addawami itu.


Dalam kesempatan yang sama, ketua Forum Daiyyah Fatayat (Fordaf) Garut yang sekaligus ketua pelaksana kegiatan Ai Kulsum berharap agar Fatayat Garut mampu menjadi penggerak perubahan dalam berdakwah di era kekinian.


“Kami mengajak semua kader bahkan generasi muda NU untuk terus berkiprah berdakwah secara tekstual maupun kontekstual terlebih di era society 5.0 ini,” ucapnya. 


Selain itu, KH Dadan Awaluddin dalam tausiahnya mengajak kepada seluruh pihak yang hadir agar senantiasa memperbanyak istighfar sebagai wujud taubat seorang hamba kepada Allah SWT dalam mengisi bulan Muharram itu. Lebih lanjut, kiai yang juga merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Banyuresmi itu memberikan gambaran dakwah bilhikmah yang dilakukan Nabi SAW yang mesti dicontoh oleh semua pihak. 


“Dikisahkan bahwa Nabi SAW sering menjenguk tetangganya yang beragama Yahudi meskipun sering menghinanya. Karena terkesan dengan akhlak Rasul yang baik itu maka seorang Yahudi tersebut masuk Islam. Demikian salahsatu sikap Nabi SAW yang perlu ditiru oleh kita meskipun ada dalam perbedaan keyakinan,” tandasnya. 


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas


Daerah Terbaru