• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Ngalogat

Memahami Dua Arafah, Tempat Wukuf dan 9 Dzulhijjah

Memahami Dua Arafah, Tempat Wukuf dan 9 Dzulhijjah
Memahami Dua Arafah, Tempat Wukuf dan 9 Dzulhijjah. (Foto: NUJO).
Memahami Dua Arafah, Tempat Wukuf dan 9 Dzulhijjah. (Foto: NUJO).

Kata Arafah yang biasa kita sebutkan sebagai nama tempat wuquf ditulis dengan akhir ‘ta maftuhah’ dan fathah sebelumnya dibaca panjang ( عرفات/ عَرَفٰت) sebagaimana di surat Al-Baqarah ayat 198 yang berisi tentang proses ibadah haji. 

 

Kata Arafah yang berarti waktu tanggal 9 Dzulhijjah ditulis dengan akhir ‘ta marbuthah’ dan fathah sebelumnya dibaca pendek (عَرَفَة) sebagaimana di hadits tentang puasa arafah (9 Dzulhijjah). 

 

Penamaan tanggal 9 Dzulhijjah dengan arafah berkaitan dengan dengan peristiwa tiga kali mimpi baginda Nabi Ibrahim as mendapatkan perintah menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail as. Tiga hari itu adalah:

 

Tanggal 8 Dzulhijjah yang kemudian disebut dengan hari tarwiyah, yaitu hari berpikir merenung tentang kebenaran perintah penyembelihan.

 

Tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan hari arafah, yaitu hari yakin tentang perintah penyembelihan.

 

Tanggal 10 Dzulhijjah disebut dengan hari nahr (penyembelihan), yaitu hari diputuskan untuk dilakukan penyembelihan sebagaimana diperintahkan.

 

Jadi kita bisa memahami bahwa kata arafah sebagai tempat wuquf berbeda dengan kata arafah sebagai waktu tanggal 9 Dzulhijjah.

 

Puasa arafah berkaitan dengan tanggal 9 Dzulhijjah bukan harus disesuaikan dengan wuquf di Arafah. Apalagi disyariatkan puasa arafah (tgl 9 Dzulhijjah) lebih dulu adanya daripada pelaksanaan wuquf kaum muslimin di Arafah. Dalam sejarah pensyariatannya kaum muslimin sudah berpuasa sunnah hari arafah bertahun-tahun sebelum kaum muslimin melaksanakan wuquf di arafah. 

 

Puasa arafah dilaksanakan sesuai tgl 9 dzulhijjah, bukan harus bertepatan dengan kaum muslimin wuqf di arafah.

 

Yajid Kalam, aktivis NU


Ngalogat Terbaru