Setara dengan Setahun, Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
Rabu, 6 Juli 2022 | 10:00 WIB
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Dalam berbagai keterangan hadits dijelaskan bahwa kita dianjurkan untuk melakukan amal saleh di 10 pertama bulan Dzulhijjah, termasuk untuk melaksanakan puasa sunnah tarwiyah.
Puasa tarwiyah sendiri merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau sehari sebelum kita hendak puasa arafah pada esok harinya.
Mengutip NU Online, ulama dari madzhab Syafi’i menganjurkan untuk melakukan amal saleh pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk untuk melakukan puasa tarwiyah. Keterangan ini didapat dari Syekh Nawawi Bantin dalam Kitab Nihayatuz Zain, halaman 197 sebagaimana berikut:
والثامن صوم الثمانية أيام قبل يوم عرفة سواء في ذلك الحاج وغيره
Artinya, “(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji,” (Syekh M Nawawi Banten, Kitab Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 197). Wallahu a’lam.
Sementara itu, keutamaan puasa tarwiyah salah satunya adalah dapat menghapus dosa selama satu tahun. Dalam sebuah hadits disebutkan:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Adapun untuk niat puasa tarwiyah, bagi madzhab Syafi’i sebagaimana puasa-puasa sunnah yang lain kita tidak diwajibkan untuk memasang niat pada malam harinya. Kita bisa memasang niat pada siang harinya untuk melakukan puasa sunnah dengan catatan belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri.
Berikut ini lafal niat puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Dan berikut ini lafat niat puasa tarwiyah yang dilakukan pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah SWT.” (Wallhu a’lam).
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
3
Konflik Iran-Israel Sempat Ganggu Penerbangan Haji, Menag: Sekarang Sudah Mulai Lancar
4
Diskusi Imam Al-Ghazali di Istana: Siapakah Ulama Itu?
5
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
6
Dari Mutu, Aswaja, hingga Kesejahteraan Guru NU Jadi Bahasan Raker II Pergunu Kabupaten Bogor di Cisarua
Terkini
Lihat Semua