• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Gus Yahya Ungkap Pelanggaran Piagam PBB: Kerap Dilakukan oleh Aktor Politik Dunia

Gus Yahya Ungkap Pelanggaran Piagam PBB: Kerap Dilakukan oleh Aktor Politik Dunia
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf 9foto: NU Online)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf 9foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Pada Pleno II R20 ISORA yang berlangsung di Hotel Park Hyatt, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggarisbawahi kompleksitas dalam usahanya mewujudkan perdamaian antar-manusia. Dalam pidato kuncinya, Gus Yahya menyoroti fakta bahwa, meskipun Piagam PBB telah menjadi landasan perdamaian dunia sejak 1945, seringkali dilanggar oleh para aktor politik demi kepentingan pribadi.


"Namun, pada praktiknya konsensus tersebut (Piagam PBB) seringkali dilanggar oleh para aktor politik dunia demi kepentingan masing-masing," ungkap Gus Yahya, menyoroti realitas tantangan global.


Forum R20 ISORA, menurutnya, menjadi sarana untuk memperkuat implementasi konsensus sebagai aturan tatanan dunia yang didasarkan pada kesepekatan bersama, bukan sekadar persaingan kekuatan.


Lebih lanjut, Gus Yahya menekankan peran agama dalam mewujudkan perdamaian, menyatakan, "Agama hadir sebagai solusi dari berbagai permasalahan di dunia, terutama konflik kemanusiaan," jelasnya


Tantangan aktual yang dihadapi, seperti perseteruan di Bitung, Sulawesi Utara, antara kelompok Muslim yang membela Palestina dan kelompok Kristen yang membela Israel, direspon Gus Yahya sebagai panggilan untuk mengubah paradigma. 


"Dalam mewujudkan perdamaian, umat beragama tidak harus saling menyakiti. Hal itu hanya akan menyakiti satu sama lain dan tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap kelompok yang dibela," tegasnya.


Forum R20 ISORA diharapkan menjadi penguatan untuk implementasi konsensus global. Gus Yahya berharap pemimpin agama yang hadir dapat menggunakan otoritasnya untuk memobilisasi umat dan aktor global pemangku kekuasaan menuju kesadaran nyata. Fokusnya khusus pada menghentikan konflik, terutama di Gaza, Palestina.


Dengan berbicara dari hati yang peduli, Gus Yahya menandaskan perlunya kerjasama lintas agama dan politik untuk mengatasi tantangan global dan mewujudkan perdamaian dunia yang begitu dibutuhkan.


Nasional Terbaru