Kunjungan Banser Bagana ke LPBINU Jabar Bahas Pemulihan Pasca-Bencana di Sukabumi dan Cianjur

Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menerima kunjungan dari Banser Serba Guna (Bagana) Jawa Barat pada Jumat, 27 Desember 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan membahas perkembangan penanggulangan bencana di wilayah Sukabumi dan Cianjur.

Kasatsus Bagana Jawa Barat, A. Muhaimin Algozali, menyampaikan bahwa meskipun status tanggap darurat telah berakhir dan memasuki fase transisi menuju pemulihan, masyarakat di desa-desa terdampak seperti Sarimukti dan Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, masih memerlukan bantuan kebutuhan dasar seperti sembako dan air bersih.

Hal ini diperkuat oleh Qobul, Wakil Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Wakasatkorcab) Banser Kabupaten Sukabumi. Ia menjelaskan bahwa masyarakat di desa terdampak telah berkirim surat kepada Kementerian PUPR dan sedang berupaya meminta pelepasan tanah di area HGU milik sebuah perusahaan untuk relokasi warga terdampak. Qobul juga meminta dukungan LPBI NU Jawa Barat agar membantu menyampaikan aspirasi tersebut kepada BPBD Jawa Barat dan BNPB.

Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan kesiapan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. LPBINU Jawa Barat segera menindaklanjuti dengan mengirim surat kepada BNPB dan BPBD Jawa Barat. Dadang menegaskan perlunya koordinasi yang terorganisir melalui payung "NU Peduli" untuk mempermudah konsolidasi dan mobilisasi sumber daya dalam penanggulangan bencana.

Dalam fase transisi menuju pemulihan, LPBI NU Jawa Barat akan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain di bawah NU, seperti Bagana, Ansor, dan LK LKK NU, untuk mempercepat proses pemulihan. "Kami berharap masyarakat terdampak dapat segera kembali pulih dan menjalani kehidupan normal," tutup Dadang.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas dan sinergi antar elemen Nahdlatul Ulama untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Jawa Barat.