LPBINU Ikuti Pelatihan Fasilitator Konvergensi PRB dan Adaptasi Iklim untuk Pembangunan Desa
Selasa, 29 Juli 2025 | 14:55 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) mengikuti Training of Facilitator Modul Konvergensi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) dalam Pembangunan Desa yang diselenggarakan di Learning Centre, Kuta Utara, Bali, Selasa (29/7/2025). (Foto: Istimewa)
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) mengikuti Training of Facilitator Modul Konvergensi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) dalam Pembangunan Desa yang diselenggarakan di Learning Centre, Kuta Utara, Bali, Selasa (29/7/2025).
Pelatihan ini bertujuan membangun ketangguhan masyarakat desa terhadap bencana dan perubahan iklim melalui pendekatan konvergen. Kegiatan diikuti oleh 29 peserta dari berbagai lembaga, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dari tiga kabupaten di Bali (Buleleng, Karangasem, dan Gianyar). Hadir pula perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan perusahaan swasta seperti Astra.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program SIAP SIAGA, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pengurangan risiko bencana. Modul pelatihan disusun sejak 2024 oleh program AIP-DRM SIAP SIAGA bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Karanganyar. Modul tersebut telah diuji coba kepada 30 fasilitator dan memperoleh masukan dari berbagai pihak.
Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, menjelaskan bahwa strategi pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim perlu pendekatan yang terintegrasi dalam pembangunan.
"Program ini menyusun modul pelatihan fasilitator konvergensi API-PRB yang telah diuji dan mendapatkan umpan balik dari berbagai pihak," ujarnya.
Chandra Fredy, perwakilan SIAP SIAGA, menyampaikan bahwa program ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor di tingkat nasional maupun daerah.
“Di tingkat nasional, SIAP SIAGA memfasilitasi Forum Kolaborasi Kementerian/Lembaga untuk membangun sinergi program ketangguhan masyarakat. Melalui forum ini dibentuk kesepahaman dan kerja sama dalam peningkatan kapasitas kelembagaan terkait konvergensi API-PRB guna mendukung pembangunan desa berkelanjutan,” jelasnya.
Pelatihan ini melibatkan berbagai entitas seperti Destana (BNPB), Program Kampung Iklim (KLH), Sekolah Lapang Iklim (BMKG), serta Aksi Desa Berketahanan Iklim dan Bencana (Kemendesa). Kegiatan serupa akan dilaksanakan di wilayah lain seperti Maluku.
Di tingkat daerah, SIAP SIAGA bermitra dengan organisasi masyarakat sipil seperti CIS Timor, SANGKITA, IDEP, KONSEPSI, LPKP Jatim, serta LPBINU Kabupaten Buleleng, LPBINU Buleleng bekerjasama dengan SIAP SIAGA melalui Program KANAL (Ketangguhan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim) di 8 Desa, di Kecamatan Seririt kabupaten buleleng-Balidan dan MDMC. Total 46 desa di empat provinsi (Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT) menjadi lokasi implementasi program.
Kolaborasi juga dilakukan di tingkat desa dengan melibatkan aparatur desa, tenaga pendamping, tokoh agama dan masyarakat, kelompok perempuan, anak muda, serta kelompok rentan lainnya. Pelibatan pihak eksternal seperti Forum PRB/API, sektor swasta, dan lembaga pendanaan juga didorong untuk mendukung aksi ketahanan iklim dan bencana.
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk penguatan kapasitas dan jejaring.
“Kegiatan ini penting dalam rangka memperkuat kapasitas pengetahuan serta jejaring di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Lailatul Ijtima bersama Kapolsek, MWCNU Kedokanbunder Teguhkan Komitmen Keamanan dan Pembinaan Umat
2
PKL GP Ansor Indramayu Cetak Kader Perwira, Dihadiri Petinggi Ansor Pusat
3
Hadirkan Bazar UMKM hingga Cek Kesehatan Gratis, Ribuan Jamaah Muslimat NU Kabupaten Bekasi Membludak Hadiri Gebyar Muharram 1447 H
4
MWCNU Kedokanbunder Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Rumah Roboh di Kaplongan Lor
5
Terlalu Banyak Keinginan Sumber Penderitaan? Mustasyar PBNU Ingatkan Batasi Demi Kebahagiaan
6
Lewat Falakiyah Camp 2025, PWNU Jabar Kenalkan Transformasi Ilmu Falak di Era Digital
Terkini
Lihat Semua