Kota Bandung

KH Tatang Astarudin Ingatkan Santri dan Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi Hoax dan Hadirkan Ketenangan di Masyarakat

Rabu, 3 September 2025 | 10:16 WIB

KH Tatang Astarudin Ingatkan Santri dan Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi Hoax dan Hadirkan Ketenangan di Masyarakat

Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal KH Tatang Astarudin. (Foto: NU Online Jabar/Hasemi).

Kota Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal KH Tatang Astarudin mengungkapkan pentingnya seorang muslim khususnya generasi muda dalam bersikpa di era saat ini. Menurutnya, seorang muslim harus mampu menghadirkan ketenangan di tengah gaduhnya situasi dan kondisi masyarakat.


Hal tersebut diungkapkan saat memberikan wejangan setelah pelaksanaa shalat subuh berjamaah di Pesantren Mahasiswa Universal Cibiru Kota Bandung pada Ahad (31/9/2025) lalu. 


Kiai yang merupakan Katib Syuriah PCNU Kota Bandung itu mengingatkan agar para santri tidak mudah terjebak dalam kebiasaan menyebarkan informasi yang menimbulkan keresahan, seperti kabar kerusuhan atau demonstrasi yang marak terjadi. Menurutnya, di era digital saat ini, banyak orang terjebak dalam perilaku share informasi tanpa memeriksa kebenaran. Padahal, dampaknya bisa membuat orang lain khawatir bahkan terprovokasi.


Dalam kesempatan tersebut, Kiai Tatang jua menekankan pentingnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar dengan mengedepankan environmental etichs yakni etika terapan yang memperhatikan alam sebagai bagian integral dalam kehidupan.


Ia menyebutkan bahwa melakukan hal-hal kecil seperti membersihkan sampah yang berserakan atau meluruskan pigura yang miring merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan.


“Kalau melihat sampah berserakan, jangan tunggu disuruh, bersihkan. Kalau melihat jam atau gambar yang miring, luruskan. Itu bentuk kecil dari kepekaan kita terhadap lingkungan,” paparnya.


Kiai yang saat ini menjabat sebagai salah seorang anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) itu mengingatkan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah atau sebelum kita membuangnya ke dalam tempat sampah. Menurutnya, hal ini akan sangat membantu petugas kebersihan dalam memisahkan antara sampah organik dan anorganik. 


"Sekecil apapun usaha yang dilakukan, jika konsisten, akan membawa manfaat besar," tegasnya.


Pewarta: Muhamad Seha