• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Kabupaten Cirebon

Gelar Tadarus Konten, LTN PCNU Kabupaten Cirebon Ungkap Keunggulan Dakwah di Medsos

Gelar Tadarus Konten, LTN PCNU Kabupaten Cirebon Ungkap Keunggulan Dakwah di Medsos
acara Tadarus Konten yang diselenggarakan pada Selasa (19/3/ 2024) malam via live Instagram @nucirebon. (Foto: NU Online Jabar)
acara Tadarus Konten yang diselenggarakan pada Selasa (19/3/ 2024) malam via live Instagram @nucirebon. (Foto: NU Online Jabar)

Cirebon, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Sofhal Adnan mengatakan bahwa kepengurusannya telah menjalankan sejumlah program kolaborasi selama bulan Ramadan.


Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara Tadarus Konten yang diselenggarakan pada Selasa (19/3/ 2024) malam via live Instagram @nucirebon.


“Kami sudah melakukan kolaborasi sejak awal Ramadan dengan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) terkait konten Fikih Puasa. Materi fikih tersebut kami olah menjadi poster dan juga short video,” ujar dia.


Selain bersama LBM, pihaknya juga menggandeng Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Cirebon. Kolaborasi tersebut menghasilkan video kultum bertajuk Bedug Maghrib.


“LTN itu diibaratkan corong dakwah bagi jalannya kultum yang diinisiasi LDNU. Bidang videografi rutin mengunggah kultum tersebut di platform YouTube,” katanya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Tadarus Konten juga merupakan terobosan LTN dalam upaya mengisi kegiatan di bulan suci. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar dua kali pertemuan dalam satu minggu.


“Program Tadarus Konten ini akan menghadirkan narasumber dari LTN maupun dari luar,” ucap dia.


Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa ada program prioritas di tahun 2024 ini, yakni memfasilitasi sejumlah pelatihan di kepengurusan NU tingkat kecamatan (MWC).


“Berdasarkan arahan dari Ketua Tanfidziyah, bahwa setiap lembaga harus mempunyai program prioritas, maka kami memutuskan untuk mengadakan sejumlah pelatihan ke MWC,” katanya.


Keunggulan dakwah di medsos

Dalam kesempatan itu, Sofhal menegaskan bahwa dakwah tidak mesti dilakukan dari panggung ke panggung. Saat ini, syiar keislaman dapat dikemas dengan sajian-sajian lebih menarik di media sosial (medsos).


“Itu sama halnya kita jualan es teh. Jika kita kemas menggunakan bahasa dan kemasan yang menarik, misalnya menggunakan kata Ice Tea, itu akan berpengaruh kepada pembeli. Mereka berpotensi tertarik karena kemasan yang kekinian,” ujar alumnus Pondok Pesantren Bustanu Usyaqil Qur'an (BUQ) Betengan, Demak itu.


Ia menilai, kemasan dakwah yang lebih menarik di medsos terbukti efektif merebut hati masyarakat. Terlebih, jika mampu dikolaborasikan dengan dakwah konvensional.


“Misalnya para dai yang mengampu pengajian itu juga disiarkan langsung ke medsos. Dan itu sudah dibuktikan oleh sejumlah dai di Indonesia,” katanya.


Keunggulan lainnya, kata dia, dakwah di medsos tidak terikat dengan jarak dan waktu. Artinya masyarakat bisa kapan saja mengulik kembali konten-konten keislaman yang telah tersebar di jagat maya.


“Berbeda saat era belum adanya YouTube, masyarakat yang menyaksikan konten dakwah di televisi, jika sudah terlewat yaa tidak bisa mengulangnya kembali,” kata alumnus Pondok Pesantren Pasca Tahfiz Bayt Al-Qur'an (BQ) Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) Jakarta itu.


Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa medsos juga bisa menjadi batu loncatan bagi para dai yang ingin eksis di media nasional.


“Ada banyak dai nasional yang memulai karirnya di medsos. Jejak digital seperti ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para dai yang ada di tubuh Nahdlatul Ulama,” tandanya.


Kabupaten Cirebon Terbaru