• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Hikmah

KOLOM BUYA HUSEIN

Silaturahim

Silaturahim
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Ibnu Abidin al-Hanafi, otoritas hukum fikih aliran Hanafi, mengatakan:


صلة الرحم واجبة ولو كانت بسلام و تحية و هدية و معاونة و مجالسة و مكالمة و تلطف و إحسان و إن كان غائبا يصلهم بالمكتوب إليهم فإن قدر على السير كان أفضل


"Menyambung silaturahmi adalah kewajiban seorang muslim. Ia bisa dengan cara apapun, meskipun hanya dengan mengucapkan salam, menyampaikan penghormatan, memberi hadiah, memberi pertolongan, saling mendengarkan, bercakap-cakap, bersikap ramah/santun, berjabatan tangan dan berbuat baik. Jika seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat bisa dengan berkirim surat, namun lebih utama kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya".     


Itu adalah beberapa cara saja. Tentu saja ia bisa berkembang atau dikembangkan sesuai dengan konteks kebudayaan masing-masing. Misalnya via WA, Kirim foto diri, berselfi ria atau keluarga melalui FB, IG dll. Esensinya adalah menyambung persaudaraan kemanusiaan.


Sebuah hadits menyebutkan :


 عن عقبة بن عامر قال : لقيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما فبدرته ، فأخذت بيده ، أو بدأني فأخذ بيدي ، فقال : « يا عقبة ، ألا أخبرك بأفضل أخلاق أهل الدنيا وأهل الآخرة ؟ تصل من قطعك ، وتعطي من حرمك ، وتعفو عمن ظلمك »


"Dari Uqbah bin Amir : Suatu hari aku bertemu Rasulullah Saw. Aku segera menghampiri dan memegang tangannya dan beliau memegang tanganku. Beliau mengatakan "Uqbah, apakah kamu ingin aku beritahu akhlak yang lebih utama penghuni dunia dan penghuni akhirat?. Uqbah menjawab : "tentu saja wahai Nabi". Beliau mengatakan: "Ia adalah menjalin kembali jalinan persaudaraan yang pernah putus, menyantuni orang yang menolak memberimu dan memaafkan orang yang menyakitimu".


Hikmah Terbaru