M. Rizqy Fauzi
Penulis
Puisinya yang paling terkenal dan disenandungkan Ummi Kultsum dengan nada-nada yang begitu indah, memilukan dan merengkuh jiwa pendengarnya adalah ini :
أحِبُكَ حُبَيْنِ حُبَ الهَـوىٰ
وحُبْــاً لأنَكَ أهْـل ٌ لـِذَاك
فأما الذي هُوَ حُبُ الهَوىٰ
فَشُغْلِي بذِكْرِكَ عَمَنْ سـِواكْ
وامّـا الذي أنْتَ أهلٌ لَهُ
فَكَشْفُكَ لِى الحُجْبَ حَتىٰ أراكْ
فلا الحَمْدُ في ذا ولا ذاكَ لي
ولكنْ لكَ الحَمْدُ فِي ذا وذاك
Aku mencintai Mu dengan dua cinta
Cinta karena hasrat diriku kepada-Mu
Dan cinta karena hanya Engkau yang memilikinya
Dengan Cinta hasrat, aku selalu tekun menyebut nama-Mu
Dengan Cinta karena Diri-Mu saja,
Dan tidak yang lain
Baca Juga
Puisi-puisi Cinta Rabi'ah (1)
Aku berharap Engkau singkapkan Tirai Wajah-Mu
Biar aku bisa menatap-Mu seluruh
Tak ada puja-puji bagi yang ini atau yang itu
Seluruh puja-puji hanya untuk-Mu saja
Cinta kepada Tuhan adalah puncak dari seluruh perjalanan hidup para pencari Tuhan. Ia bukan hanya milik Rabi’ah, melainkan juga milik para sufi besar lain, seperti Husein Manshur al-Hallaj, Ibnu Arabi, Maulana Jalal al-Din Rumi dan lain-lain.
Lalu apakah cinta itu?. Mahmud Mahmud Ghurab menulis puisi :
الحب ذوقٌ ولا تُدرى حقيقتهُ /
أليس ذا عجـب والله والله
Baca Juga
Mencari Raden Ahmad
Cinta adalah rasa
Kau tak paham hakikatnya
Ini sungguh menakjubkan
Sungguh menakjubkan
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
2
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
3
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
4
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
5
Diskusi Imam Al-Ghazali di Istana: Siapakah Ulama Itu?
6
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
Terkini
Lihat Semua