• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Hikmah

Muktamar Lampung

Muktamar ke-34 NU di Lampung, Istimewa dan Bersejarah 

Muktamar ke-34 NU di Lampung, Istimewa dan Bersejarah 
KH Ahmad Ishomuddin bersama Syaikh Ali Akbar Marbun (Foto-Istimewa)
KH Ahmad Ishomuddin bersama Syaikh Ali Akbar Marbun (Foto-Istimewa)

Muktamar ke-34 NU di Lampung telah selesai dengan sukses. Pada muktamar di Lampung inilah KH. Miftachul Akhyar (Rais ‘Aam) dan KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU) masa khidmat 2021-2026 telah terpilih. Materi-materi Muktamar yang saya yakini akan bermanfaat bagi Bangsa Indonesia telah dirampungkan dalam sidang berbagai komisi dan disahkan dalam sidang pleno.


Muktamar ke-34 NU di Lampung meskipun amat singkat membawa berkah, menorehkan kenangan yang baik. Geliat ekonomi masyarakat terlihat jelas. Pendapatan daerah melalui sektor pajak jelas meningkat berlipat-lipat. Hotel-hotel, penginapan, rumah makan, mal-mal besar, tempat wisata, dan jalan raya terlihat penuh disesaki oleh warga NU dari seluruh penjuru Indonesia. Apalagi Pondok Pesantren Darus Sa'adah, di Gunung Sugih, Lampung Tengah yang diasuh oleh KH. Muhsin Abdillah, sebagai tempat utama penyelenggaraan muktamar terlihat jelas mendapatkan berkah. 


Tiga Universitas ternama sebagai tempat penyangga muktamar, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Malahayati, yang sangat membantu kesuksesan Muktamar ke-34 NU dengan berkah muktamar ini secara otomatis menjadi perguruaan tinggi yang lebih dikenal lagi di seantero Indonesia, khususnya oleh warga NU. Propinsi Lampung sepanjang masa akan disebut-sebut sebagai tempat yang berpengaruh positif dalam sejarah perjalanan NU. 


Propinsi Lampung menjadi tempat pertama di luar Jawa yang ditempati dua kegiatan PBNU berskala nasional, yaitu Musyawarah Nasional Alim Ulama NU dan Konferensi Besar NU (1992) dan Muktamar ke-34 NU (22-23/12/2021). 


Muktamar NU di Lampung adalah muktamar pada masa pandemi Covid-19 yang--insyaallah--tidak akan terjadi lagi sepanjang sejarah NU. Muktamar ke-34 NU di Lampung adalah satu-satunya muktamar NU dengan undangan peserta yang sangat terbatas.  Muktamar inilah muktamar pertama sejak NU berdiri (1926) yang pendaftaran para pesertanya dari seluruh Indonesia dan dari luar negeri dilakukan secara online. Muktamar ini adalah muktamar hybrid pertama di tubuh NU. Muktamar ini adalah muktamar pertama yang berbasis IT,  tanda kepesertaannya menggunakan barcode yang dikirim ke alamat e-mail para peserta setelah verifikasi yang teliti dan ketat.


Baru pertama kali ini saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri  pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung dihadiri bukan saja oleh Presiden RI (Bapak Ir. H. Joko Widodo) dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI (Prof. Dr. (HC.) KH. Ma'ruf Amin) dan mantan Wapres RI (Bapak Yusuf Kalla). Saya merasa heran, karena pernah mendapat informasi bahwa Presiden dan Wakil Presiden tidak dibolehkan berada di tempat yang sama pada saat yang sama dalam sebuah kegiatan. Tetapi dalam Muktamar ke-34 ini menjadi sebuah pengecualian, mungkin tidak akan terulang lagi pada muktamar-muktamar di daerah lain pada masa mendatang, apalagi di Lampung.


Perjalanan para peserta menuju Muktamar ke-34 NU di Lampung adalah perjalanan penuh kenangan yang sulit dilupakan. Sungguh banyak peserta Muktamar dan para penggembiranya yang untuk pertama kali seumur hidupnya menghadiri muktamar NU dengan cara menyeberangi Selat Sunda, menaiki kapal laut, dari pelabuhan laut Merak menuju Bakauheni pulang pergi. Hal seperti ini entah kapan lagi akan berulang di Propinsi Lampung. 


Muktamar ke-34 NU di Lampung ini bagi saya sungguh menjadi muktamar bersejarah sepanjang hidup saya. Saya sebagai Rais Syuriyah PBNU dengan masa khidmat dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2021 adalah orang NU asal Lampung yang paling gigih memperjuangkan agar Muktamar ke-34 NU dilaksanakan di Lampung. Bahkan saya terjun langsung di lapangan bersama panitia penyelenggara muktamar sebagai Wakil Ketua Organizing Commite (OC) untuk menyukseskannya. 


Saya berharap hanya kepada Allah, semoga ini dicatat sebagai amal baik yang bermanfaat di dunia dan sebagai pahala saya di akhirat nanti. Doakan agar saya sehat, panjang umur, dan mendapatkan barakah dari para ulama NU. KH Ahmad Ishomuddin, Wakil.Ketua OC Muktamar NU ke-34


KH Ahmad Ishomuddin, Wakil Ketua OC Panitia Muktamar NU ke-34


Editor:

Hikmah Terbaru