M. Rizqy Fauzi
Penulis
Ketakutan demi ketakutan terhadap eksistensi 'liyan' terus menghantui sebagian kita. Mengucapkan selamat atas moment-moment kudus terhadap 'liyan' yang merayakannya, terlarang, karena hal itu berarti sama dengan menyetujui keyakinan 'liyan' yang sesat itu.
Mereka melarang orang-orang sekeyakinan dengan dirinya bersahabat dengan mereka yang tak sekeyakinan (liyan), karena takut terpengaruh, lalu menjadi bagian dari "liyan" itu.
Syeikh Syams Tabrizi, guru maulana Rumi, punya pandangan menarik.
إذا أردت أن تقوي إيمانك، فيجب أن تكون لينًا في داخلك. لأنه لكي يشتد إيمانك ويصبح صلبًا كالصخرة، يجب أن يكون قلبك خفيفًا كالريشة. فإذا أصبنا بمرض أو وقعت لنا حادثة أو تعرضنا لخسارة أو أصابنا خوف بطريقة أو بأخرى، فإننا نواجه جميعًا الحوادث التي تعلمنا كيف نصبح أقل أنانية وأكثر حكمة وأكثر عطفا وأكثر كرمًا. إن الوسيلة التي تمكنك من الاقتراب من الحقيقة أكثر تكمن في أن يتسع قلبك لاستيعاب البشرية كلها وأن يظل فيه متسع لمزيد من الحب.
"Bila kau ingin imanmu kokoh, kau harus memperlunak hatimu. Agar keyakinanmu kuat bagai batu. Dan hatimu harus selembut bulu. Melalui rasa sakit, kecelakaan, kehilangan, ketakutan atau lainnya, kita semua pasti telah melalui berbagai kejadian yang mengajarkan kita untuk tidak terlalu egois dan menghakimi orang lain, serta lebih berkasih sayang dan murah hati. Ada orang-orang yang bisa memetik pelajaran dari pengalaman ini dan menjadi lebih lembut, namun ada pula orang-orang yang kemudian menjadi semakin kasar. Satu-satunya cara untuk mendekati Kebenaran adalah dengan melapangkan hatimu agar bisa merengkuh seluruh manusia/kemanusiaan seraya masih memiliki ruang lebih banyak lagi untuk Cinta.
Bagaimana jika kita ikuti pandangan sang "darwisy" itu?
Baca Juga
Melepas Gus Dur Pulang
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
3
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
4
Konflik Iran-Israel Sempat Ganggu Penerbangan Haji, Menag: Sekarang Sudah Mulai Lancar
5
Dari Mutu, Aswaja, hingga Kesejahteraan Guru NU Jadi Bahasan Raker II Pergunu Kabupaten Bogor di Cisarua
6
Sejarah Pesantren Al-Munawaroh Ciloa Garut: Warisan Ilmu, Adab, dan Perjuangan Sejak 1918
Terkini
Lihat Semua