Keutamaan Bulan Rajab dalam Al-Qur'an Surah at-Taubah Ayat 36
Kamis, 16 Januari 2025 | 14:03 WIB
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang penuh kemuliaan. Dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam Surah at-Taubah [9] ayat 36, bulan Rajab disebutkan sebagai salah satu dari empat bulan haram yang harus dihormati oleh umat Islam.
Firman Allah SWT dalam Q.S at-Taubah [9]: 36
ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa ada empat bulan haram, salah satunya adalah bulan Rajab. Bulan-bulan haram ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam agama Islam, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menjauhkan diri dari segala bentuk dosa dan maksiat. Selain itu, bulan-bulan ini juga merupakan waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amal kebaikan dan ketakwaan.
Tafsir Jami' al-Bayan Imam Thabari
Menurut Imam Thabari dalam Tafsir Jami' al-Bayan, bulan Rajab, bersama dengan tiga bulan haram lainnya, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, merupakan bulan yang harus dihormati, bahkan sejak zaman jahiliyah. Dulu, orang-orang Arab jahiliyah pun mengharamkan perang di bulan-bulan ini. Rasulullah SAW juga mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh pada bulan ini.
حدثنا ابن حميد قال، حدثنا سلمة، عن ابن إسحاق، عن ابن أبي نجيح قوله: (إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرًا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعة حرم) ، أن النبي صلى الله عليه وسلم، قال: ثلاثة متواليات: ذو القعدة، وذو الحجة، والمحرم، ورجب الذي بين جمادى وشعبان
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di dalam Kitab-Nya pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Nabi Muhammad SAW bersabda: tiga bulan berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab yang terletak antara Jumadil dan Sya'ban." (Abu Ja'far Thabari, Jami' al-Bayan, jilid XIV, halaman 236)
Tafsir Marah Labib Syekh Nawawi al-Bantani
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Tafsir Marah Labib menjelaskan bahwa bulan Rajab termasuk dalam bulan haram yang sangat istimewa. Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya menjaga bulan ini dari segala perbuatan dosa, karena dosa yang dilakukan pada bulan haram akan mendapatkan balasan yang lebih besar. Sebagai bulan yang dimuliakan, bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan.
من تلك الشهور الاثني عشر أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ هي ذو القعدة، وذو الحجة والمحرم ورجب ذلِكَ أي عدة الشهور الدِّينُ الْقَيِّمُ أي الحساب الصحيح فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أي في الأربعة الحرم أَنْفُسَكُمْ بإتيان المعاصي فإنه أعظم وزرا كإتيانها في الحرم
Artinya: "Dari dua belas bulan itu, empat bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Itu, yaitu bilangan bulan, adalah agama yang lurus, yaitu perhitungan yang benar. Maka janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri pada bulan-bulan itu, yaitu pada empat bulan haram, dengan melakukan dosa, karena sesungguhnya itu adalah dosa yang lebih besar, seperti melakukan dosa di tanah haram." (Syekh Nawawi Banten, Tafsir Marah Labib, jilid I, (Beirut: Dar Kutub Ilmiyah, 1417 H), halaman 447)
Tafsir Al-Misbah oleh Quraish Shihab
Profesor Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah Volume V mengungkapkan bahwa dalam Surah at-Taubah ayat 36, Allah menegaskan tentang pentingnya menjaga kesucian empat bulan haram, salah satunya Rajab. Secara historis, bulan-bulan ini dihormati oleh masyarakat Arab pra-Islam yang mengharamkan peperangan selama bulan-bulan tersebut. Islam kemudian menegaskan ajaran ini, menjadikannya bulan yang penuh berkah dan sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan, doa, serta ibadah.
Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat larangan untuk berperang dalam bulan-bulan haram, hal ini bukan hanya untuk mencegah konflik, tetapi juga untuk menjaga kedamaian dan mengingatkan umat manusia akan pentingnya menjaga nilai-nilai spiritual dan moral. Di bulan Rajab, umat Islam seharusnya lebih fokus pada peningkatan ibadah, menjaga hubungan dengan Allah SWT, serta memperbanyak amalan yang mendekatkan diri pada-Nya. Oleh karena itu, bulan Rajab harus dijadikan momen untuk merenung, memperbaiki diri, dan menjauhi perbuatan dosa.
Tulisan ini dikutip dari artikel karya Zainuddin Lubis, sebagaimana dimuat di NU Online.
Terpopuler
1
Pelunasan Haji Khusus 2025 Memasuki Hari Keempat, Kuota Terisi Hampir 50%, Masih Dibuka hingga 7 Februari
2
LAZISNU Depok Resmi Jadi Percontohan dalam Program Koin Digital NU
3
3 Peristiwa Penting di Bulan Syaban, Bulan Pengampunan dan Rekapitulasi Amal
4
IPNU-IPPNU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Diklat Aswaja, Perkuat Pemahaman Keaswajaan Pelajar NU
5
Menjaga Warisan Gus Dur: Alisa Wahid dan Tantangan Toleransi di Indonesia
6
Hasil Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jabar di Pesantren Sunanulhuda 2025 terkait Hukum Sungkem dan Mushofahah kepada Guru, Download di Sini
Terkini
Lihat Semua