Izinkan Aku Memahami Lintasan Takdir Cinta
Kamis, 20 Februari 2025 | 13:40 WIB
NADIRSYAH HOSEN
Kolomnis
Seperti angin yang membawa wangi musim semi, seperti ombak yang setia mencumbu pasir, begitulah cinta berjalan di atas garis takdirnya—kadang datang perlahan, kadang menghantam tanpa aba-aba. Kita bertanya, apakah cinta telah tertulis di kitab langit, ataukah ia adalah burung liar yang bisa kita jinakkan dengan doa dan usaha?
Takdir cinta adalah rahasia yang disulam dengan benang halus antara kehendak dan ketentuan. Ada yang bertemu di persimpangan, saling tatap, namun tak pernah bersatu. Ada yang bertahun-tahun mencari, hanya untuk menemukan bahwa yang dicari telah lama menunggu di depan pintu hatinya. Dan ada pula yang menyesali perpisahan, tanpa tahu bahwa perpisahan itu justru adalah jalan menuju cinta yang lebih abadi.
Bisakah takdir diubah? Atau cinta hanya akan berlabuh di dermaga yang telah tertulis sejak azali?
Kita diberi kehendak, tetapi kita juga dikelilingi ketetapan. Kita berjuang, tetapi kita juga harus percaya bahwa yang tertulis untuk kita tak akan pernah tersesat ke tangan orang lain. Cinta yang sejati tak akan datang terlalu cepat, tak pula akan pergi terlalu jauh. Ia akan tiba pada waktu yang telah ditentukan, mengetuk pintu dengan lembut, atau mungkin mengguncang dengan badai.
Maka, jangan resah jika jalan cinta terasa berliku. Jangan sesali pertemuan yang terlambat atau perpisahan yang terlalu dini. Takdir cinta tidak pernah keliru. Ia mungkin tak selalu mengikuti kemauan kita, tetapi ia selalu membawa kita ke tempat yang paling kita butuhkan.
Baca Juga
Dua Surat Cinta
Ada yang memiliki tapi tak bisa menguasai hatinya. Ada yang satu atap tapi hatinya tak bisa menetap. Ada yang memagari tapi tak bisa mengurung hati dan imajinasi.
Karena pada akhirnya, cinta yang sejati bukan hanya tentang berapa lama telah bersama, tetapi tentang percaya—bahwa ia akan datang sebagaimana ia seharusnya datang, dan menetap sebagaimana ia seharusnya menetap. Kapanpun itu.
KH Nadirsyah Hosen, Dosen di Melbourne Law School, the University of Melbourne Australia
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua