Hikmah KOLOM NADIRSYAH HOSEN

Dunia untuk Kamu

Rabu, 4 September 2024 | 08:15 WIB

Dunia untuk Kamu

(Ilustrasi: FB NU Online).

Nabi bersabda:


مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا


“Barang siapa di antara kalian yang pada pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (Imam Bukhari, Adabul Mufrad, dan HR Sunan Tirmidzi) 


Hadis ini mengajarkan bahwa nikmat-nikmat yang sering dianggap sederhana, seperti keamanan, kesehatan, dan kecukupan makanan untuk sehari, sebenarnya adalah anugerah besar dari Allah. Dalam konteks hadis ini, tiga hal tersebut—keamanan, kesehatan, dan kecukupan makanan—adalah elemen-elemen dasar yang jika dipenuhi, sudah cukup untuk membuat seseorang merasakan kebahagiaan dan ketenangan yang sejati.


Makna lebih mendalam dari hadis ini adalah mengajak umat Islam untuk bersyukur dan menghargai nikmat yang telah diberikan, meskipun hanya berupa hal-hal yang tampaknya biasa. Hadis ini juga mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada kekayaan yang melimpah atau kemewahan, tetapi pada pemenuhan kebutuhan dasar yang membawa ketenangan batin. 


Ketika seseorang memiliki ketiga hal tersebut, seolah-olah dia telah mendapatkan seluruh dunia, karena pada intinya, apa lagi yang lebih penting dari rasa aman, kesehatan, dan kecukupan? 


Dalam rangka memenuhi pesan kedua Nabi yaitu soal kesehatan, maka saya mulai mencoba hidup lebih sehat. Mengatur pola makan, berolahraga rutin (angkat beban dan jalan kaki), serta tidur yang cukup. 


Hasilnya memang lambat, gak instant (karena memang gak operasi atau sedot lemak). Tapi alhamdulillah kini badan lebih bugar dan ceria. BB turun 15 kg, lingkar perut turun 17 cm. Sekarang Visceral fat normal di angka 11. Ukuran baju dan celana turun dua angka. Fatty liver sudah good bye.


Tapi body fat masih 30% dan BMI masih 28.  Semuanya masih berproses untuk hidup lebih sehat.


Tapi yang penting kalau kamu mager terus, jangan protes kalau orang lain terus berprogress.


Buat mereka ngiri
Buat mereka bertanya-tanya
Karena kebaikan itu akan menular
Kita semua bisa hidup lebih sehat yuk


KH Nadirsyah Hosen, Dosen di Melbourne Law School, the University of Melbourne Australia