وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Manakala manusia mengalami penderitaan dia akan mengingat dan memohon (pertolongan) Tuhan. Ia akan berdoa dan kembali taat kepada-Nya.
Lalu manakala Tuhan memberinya hal-hal yang menyenangkan, dia lupa pada derita yang pernah dialaminya. Dia kembali melawan Tuhan. Dia menuhankan yang lain dan menyesatkan yang lain.
Katakanlah: "Silakan kalian berpuas diri dengan perilakumu itu untuk sesaat. Kelak kau akan merasakan penderitaan yang panjang, akibat ulahmu sendiri".
Seorang teman bertanya: hari-hari ini begitu marak beragam doa dipanjatkan, sendiri-sendiri dan berjemaah, di banyak ruang sosial dan media. Ritual-ritual keagamaan disambut publik dengan meriah. Logika dan dimensi akal intelektual dipinggirkan. Apakah itu menjadi indikator masyarakat yang tengah mengalami penderitaan?.
Aku diam membisu.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Dari Pengajian hingga Santunan Yatim dan Dhuafa Jadi Cara Muslimat NU LImusnunggal Rayakan Tahun Baru Islam 1447 H
2
Rakorcab IPNU-IPPNU Pangandaran: Konsolidasi Kader, Perkuat Sinergi dan Arah Gerak
3
Sambut Ribuan Santri Baru, Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi Pandu Proses Ijab Qobul
4
LPBINU Jabar Kenalkan Isu Perubahan Iklim Lewat MPLS di Sekolah
5
Fatayat NU Kabupaten Bogor Gelar Aksi Peduli Bencana di Dua Kecamatan Terdampak Banjir hingga Angin Puting Beliung
6
Sejumlah Tokoh NU Kota Depok Hadiri Haul Kedua Almaghfurlah KH Zainuddin Maksum Ali
Terkini
Lihat Semua