11 Golongan Manusia dan 8 Nabi yang Dijumpai Rasulullah Saat Isra’ Mi’raj
Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:00 WIB
Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan spiritual yang sangat luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan ini, beliau bertemu dengan berbagai golongan manusia dan nabi-nabi terdahulu yang memberikan banyak hikmah bagi umat Islam.
Perjalanan ini terdiri dari dua bagian: Isra’, perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, dan Mi’raj, perjalanan dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha. Peristiwa ini, menurut Prof. M. Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW (2018), tidak dapat dijelaskan dengan pendekatan ilmiah, tetapi harus diterima dengan iman.
Pada perjalanan Isra’, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan 11 golongan manusia yang mewakili berbagai perilaku kehidupan. Sementara dalam Mi’raj, beliau bertemu dengan 8 nabi yang memberikan pesan-pesan berharga. Berikut adalah detail dari golongan manusia dan nabi yang ditemui oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan tersebut.
11 Golongan Manusia yang Ditemui Rasulullah SAW Saat Isra:
1. Orang-orang yang gemar bersedekah
Nabi SAW melihat golongan ini sering memanen tanaman yang baru saja mereka tanam. Keajaiban terjadi ketika hasil panen mereka tumbuh kembali dengan cepat setelah dipanen, dan hal itu terjadi berulang-ulang. Mereka adalah orang-orang yang sering menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah menggantikan setiap infak yang diberikan dengan hasil yang melimpah. Sebagai balasan atas kebaikan mereka, tanaman yang mereka tanam terus tumbuh tanpa henti, menggambarkan keberkahan dari sedekah yang mereka lakukan.
2. Orang-orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah
Ketika Nabi Muhammad SAW mencium bau harum yang sangat wangi, beliau bertanya kepada Malaikat Jibril tentang asal bau tersebut. Ternyata, bau harum itu berasal dari keluarga besar Masyitah, yang disiksa dengan dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun karena mereka tidak mau menyembahnya sebagai Tuhan. Ini menunjukkan keutamaan orang-orang yang tetap teguh pada agama Allah meskipun dihadapkan dengan ujian dan siksaan yang sangat berat.
3. Pemalas mengerjakan shalat fardhu
Nabi SAW melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah berulang kali. Setelah pecah, kepala mereka akan utuh kembali, tetapi tidak lama kemudian, kepala mereka pecah lagi. Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang malas melaksanakan shalat fardhu. Mereka tidak melaksanakan kewajiban shalat mereka dengan sepenuh hati, dan siksaan yang mereka terima adalah gambaran atas kelalaian mereka dalam menunaikan kewajiban tersebut.
4. Orang-orang yang enggan bersedekah
Nabi SAW menyaksikan golongan orang yang memakan pohon dhari‘ (pohon berduri) dan zaqqum (tumbuhan yang rasanya sangat pahit), serta batu panas. Ketika ditanya kepada Jibril, beliau diberitahukan bahwa mereka adalah orang-orang yang enggan bersedekah. Siksaan mereka adalah perumpamaan dari orang-orang yang kikir dan tidak mau mengeluarkan hartanya di jalan Allah, padahal sedekah adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan.
5. Pezina yang lebih memilih wanita lain di luar istrinya
Golongan ini digambarkan dalam perjalanan sebagai orang yang menggenggam daging empuk dan daging busuk, namun mereka memilih daging busuk daripada daging empuk yang ada. Ini adalah perumpamaan bagi orang yang selingkuh, memilih tidur dengan perempuan lain meskipun ia sudah memiliki istri sah. Siksaan bagi mereka adalah akibat dari perbuatan zina yang mereka lakukan.
6. Para perampok atau pembegal
Nabi SAW melihat golongan ini digambarkan seperti kayu yang berada di tengah jalan. Ketika ada orang yang melewati kayu tersebut, orang itu akan terbakar karena api yang muncul dari kayu tersebut. Perumpamaan ini menggambarkan perbuatan jahat para perampok dan pembegal yang merugikan orang lain dan menyebabkan kebakaran atau kerusakan dalam masyarakat.
7. Pemakan harta riba
Golongan ini digambarkan oleh Nabi SAW seperti orang yang berenang di sungai darah. Siksaan ini menggambarkan betapa besar dosa yang diterima oleh mereka yang terlibat dalam riba, sebuah praktik yang dilarang dalam Islam karena dapat merugikan orang lain dan merusak kesejahteraan sosial.
8. Rakus jabatan
Nabi SAW menyaksikan golongan ini seperti orang yang memikul kayu bakar yang sangat berat di pundaknya. Mereka terus menambah kayu bakar meskipun mereka sudah tidak mampu memikulnya. Ini adalah gambaran bagi mereka yang rakus akan jabatan, kekuasaan, atau materi, yang terus mencari keuntungan meski sudah merasa cukup atau tidak sanggup lagi menanggungnya.
9. Para dai yang tidak mengamalkan ucapannya
Kelompok ini digambarkan oleh Nabi SAW seperti orang-orang yang lidah dan mulutnya dipotong dengan gunting besi. Setelah itu, mulut dan lidah mereka tumbuh kembali dan dipotong lagi, dan kejadian ini berlangsung berulang-ulang. Ini adalah perumpamaan bagi para dai yang hanya pandai berbicara dan memberikan ceramah, namun tidak mengamalkan apa yang mereka ajarkan kepada orang lain. Perbuatan ini mencerminkan ketidakserasian antara kata dan perbuatan.
10. Para pengumpat
Nabi SAW melihat golongan orang yang memiliki kuku panjang terbuat dari tembaga, yang digunakan untuk mencakar wajah mereka. Ketika ditanya, Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang suka mengumpat dan mencela orang lain, namun mereka sendiri melakukan perbuatan yang sama. Siksaan ini adalah akibat dari sikap mereka yang tidak berhati-hati dalam berbicara dan menyakiti orang lain dengan ucapan mereka.
11. Provokator
Nabi SAW menyaksikan sebuah lubang kecil yang tiba-tiba keluar seekor sapi besar yang tidak bisa masuk kembali ke dalam lubang tersebut. Jibril menjelaskan bahwa ini adalah perumpamaan bagi mereka yang melakukan provokasi yang mengarah pada masalah besar, tetapi ketika masalah itu berkembang, mereka tidak mampu menyelesaikannya. Golongan ini menggambarkan orang-orang yang suka menciptakan kerusuhan, tetapi tidak mampu mengatasi akibat dari perbuatan mereka sendiri.
8 Nabi yang Ditemui Rasulullah SAW Saat Mi’raj:
1. Nabi Adam – Bertemu di langit lapis pertama.
2. Nabi Yahya – Bertemu di langit lapis kedua.
3. Nabi Isa – Bertemu di langit lapis kedua.
4. Nabi Yusuf – Bertemu di langit lapis ketiga.
5. Nabi Idris – Bertemu di langit lapis keempat.
6. Nabi Harun – Bertemu di langit lapis kelima.
7. Nabi Musa – Bertemu di langit lapis keenam.
8. Nabi Ibrahim – Bertemu di langit lapis ketujuh
Tulisan ini dikutip dari artikel karya M Alvin Nur Choironi, sebagaimana dimuat di NU Online.
Terpopuler
1
Pelunasan Haji Khusus 2025 Memasuki Hari Keempat, Kuota Terisi Hampir 50%, Masih Dibuka hingga 7 Februari
2
LAZISNU Depok Resmi Jadi Percontohan dalam Program Koin Digital NU
3
3 Peristiwa Penting di Bulan Syaban, Bulan Pengampunan dan Rekapitulasi Amal
4
IPNU-IPPNU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Diklat Aswaja, Perkuat Pemahaman Keaswajaan Pelajar NU
5
Menjaga Warisan Gus Dur: Alisa Wahid dan Tantangan Toleransi di Indonesia
6
Hasil Bahtsul Masail Kubro Putri se-Jabar di Pesantren Sunanulhuda 2025 terkait Hukum Sungkem dan Mushofahah kepada Guru, Download di Sini
Terkini
Lihat Semua