• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Garut

Pengasuh Pondok Pesantren Najahan ungkap Empat Manfaat Bersilaturahim

Pengasuh Pondok Pesantren Najahan ungkap Empat Manfaat Bersilaturahim
Pengasuh Pondok Pesantren Najahan Bayongbong KH Aceng Nurjaman. (Foto: NU Online Jabar/M Salim).
Pengasuh Pondok Pesantren Najahan Bayongbong KH Aceng Nurjaman. (Foto: NU Online Jabar/M Salim).

Garut, NU Online Jabar
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Najahan Bayongbong KH Aceng Nurjaman memimpin pertemuan puluhan para pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Garut yang tergabung dalam wadah Forum Pondok Pesantren (FPP) Garut di Cafe Najahan tepatnya di Jalan Bayongbong Kabupaten Garut, Jumat (5/4/2024). 


Dalam sambutannya, ia mengungkapkan empat keberkahan bersilaturahim Kiai yang akrab disapa Aceng Nurjaman tersebut menyampaikan bahwa manfaat pertama bersilaturahmi yaitu dapat menambah wawasan atau ilmu.


“Berkah silaturahmi yang pertama yaitu dapat menambah ilmu atau wawasan,” ujar kiai muda yang juga mengasuh Pondok Pesantren Najahan Kp. Sipon Desa/Kecamatan Bayonbong Kabupaten Garut tersebut.


Kedua, manfaat silaturahmi menurutnya yaitu dapat menjadi wasilah datangnya rizki.


Kemudian manfaat silaturahmi yang ketiga yaitu dapat menumbuhkan saling mencintai antar sesama, terutama munculnya kepedulian antar sesama.


“Berkah kita bersilaturahmi yaitu dapat menumbuhkan rasa saling mencintai antar sesama, sehingga wasilah tersebut dapat menumbuhkan kebahagiaan," tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMP Najahan tersebut.


Terakhir, manfaat keempat silaturahmi menurutnya yaitu dapat menambah umur. 


Selain itu, Aceng Nurjaman pula menyayangkan bantuan operasional pendidikan (BOP) bagi Pondok Pesantren sangat tidak layak, dari 1500 pondok pesantren yang terdata di Kabupaten Garut, hanya mendapat jatah kuota BOP untuk empat pondok pesantren, itupun dengan nominal bantuan yang sangat sedikit.


“Dari 1500 pondok pesantren yang ada di Garut, Kabupaten Garut hanya mendapat kuota BOP untuk empat pondok pesantren, dengan nilai bantuan hanya Rp. 10 juta.” Ujar Aceng Nurjaman sambil diiringi dengan gelak tawa bersama seluruh pimpinan pondok pesantren.


Dalam sesi diskusi, para pimpinan pondok pesantren menyampaikan harapan kepada pengurus FPP garut agar mengadakan pelatihan pendataan pondok pesantren melalui EMIS bagi operator yang belum dan juga fasilitasi pengajuan izin operasional pesantren.


Garut Terbaru