• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Garut

Ketua LP Ma'arif NU Garut Sebut Zakat sebagai Ibadah yang Sarat Nilai Kemanusiaan

Ketua LP Ma'arif NU Garut Sebut Zakat sebagai Ibadah yang Sarat Nilai Kemanusiaan
Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Garut KH Hilman Umar Bashori. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A.
Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Garut KH Hilman Umar Bashori. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A.

Garut, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Garut KH Hilman Umar Bashori atau yang akrab disapa Ceng Hilman  mengatakan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan umat Islam di bulan Ramadhan menjadi bagian ibadah yang sarat akan nilai kemanusiaan. Menurutnya zakat merupakan manifestasi ketaatan manusia kepada Allah yang dituangkan dalam bentuk kepedulian sosial. 


"Seseorang jangan hanya mampu mendekatkan diri kepada Allah, namun disisi lain abai terhadap ciptaan-Nya. Maka oleh karena itu orang yang baik ibadahnya yakni orang yang mampu menjaga hubungan yang baik dengan sesamanya," ucap Ceng Hilman saat menyampaikan tausiah digital bertajuk Kalam Ramadhan Eposide 26 sebagaimana dikutip Chanel Youtube Vortable, Ahad (7/4/2024). 


Kia yang juga merupakan pengasuh Ponpes Fauzan Sukaresmi Garut itu pun menilai bahwa zakat yang dikeluarkan oleh seorang muslim pada dasarnya sebagai cerminan salahsatu kesempurnaan ketaatan seseorang kepada Allah SWT. "Sehingga jangan sampai seseorang itu terlihat saleh, terlihat ahli ibadah, tetapi pada kenyataannya ia tidak baik kepada sesamanya," tuturnya.


Dua Jenis Zakat 


Lebih lanjut Ceng Hilman mengungkapkan dua jenis zakat  yang ada dalam Islam yakni zakat mal dan zakat badan. Menurutnya semua zakat yang dikeluarkan bertujuan untuk membersihkan diri seorang muslim. "Juga untuk membersihkan harta pada diri setiap muslim," ucapnya. 


Zakat juga, imbuh kiai yang juga sebagai ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STIEBS) NU Garut itu merupakan sebagian harta milik orang-orang miskin. "Jika sudah mencapai nisab, maka dalam harta kita ada bagian untuk mereka yang kurang mampu," imbuhnya. 


Ceng Hilman menjelaskan zakat yang wajib dikeluarkan umat Islam pada saat Ramadhan yaitu zakat fitrah. "Kalau dalam mazhab Syafi'i ukuran zakat fitrah untuk satu jiwa 1 sha nya yakni antara 2,5 Kg hingga 2,7 Kg bahan pokok," jelasnya. 


Namun dalam berzakat, kata kiai yang juga sebagai instruktur kaderisasi NU Wilayah Jawa Barat itu yang terpenting adalah terkait dengan kepedulian sosialnya. Ia menilai bahwa zakat yang dikeluarkan umat Islam di bulan Ramadhan merupakan sebagai manifestasi kepedulian seseorang kepada sesamanya. 


"Zakat fitrah adalah nilai upaya untuk mengajarkan kepada kita yang bukan hanya untuk taat kepada Allah, melainkan juga untuk memperbaiki hubungan diantara sesama manusia," tandas Ceng Hilman.


Garut Terbaru