Kabupaten Bogor

Dari Pengajian hingga Santunan Yatim dan Dhuafa Jadi Cara Muslimat NU LImusnunggal Rayakan Tahun Baru Islam 1447 H

Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:13 WIB

Dari Pengajian hingga Santunan Yatim dan Dhuafa Jadi Cara Muslimat NU LImusnunggal Rayakan Tahun Baru Islam 1447 H

Pengajian Muslimat NU Limusnunggal dalam rangka memperingati Tahun BAru Islam 1447 H. (Foto: NU Online Jabar/Eko).

Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1447 H, Pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi, kembali melaksanakan santunan anak yatim dan dhuafa. Santunan dalam bentuk uang dan paket sembako bertajuk Muslimat NU Limusnunggal Peduli tersebut bertempat di Mushollah Al-Marzukiyah pada Kamis (10/7/2025).


Program santunan kali ini menjadi semakin special karena sekaligus melibatkan para janda dan jompo yang ada di lingkungan Desa Limusnunggal. 


Adapun jamaah yang hadir sekira 75 orang, baik dari pengurus dan Jamaah Muslimat NU Limusnunggal, perwakilan Muslimat NU Cileungsi, serta jajaran PRNU Limusnunggal.


Ketua Muslimat NU Limusnunggal Hj Siti Maryani menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sudah dilakukan secara rutin oleh Muslimat NU sejak tahun 2022 lalu.


“Santunan anak yatim ini sudah dilakukan oleh Muslimat semenjak tahun 2022, dan terus berjalan sampai saat ini. Namun untuk santunan kali ini menjadi special karena bukan hanya anak yatim dan disantuni, tetapi juga para janda dan orang jompo,” ungkapnya.


Hj Maryani juga menjelaskan bahwa sebelum agenda santunan sekaligus menjadi rangkaian acara dari pengajian rutinan mingguan Muslimat NU Ranting Desa Limusnunggal yang dilaksanakan seminggu sekali setiap malam Jumat di Musholla Al Marzukiyah Kampung Rawahingkik.


“Saya selaku Ketua Ranting Muslimat NU Limusnunggal, mengucapkan terima kasih banyak kepada para pengurus dan jamaah Muslimat NU yang sudah menyisihkan sebagaian hartanya demi terlaksananya kegiatan santunan ini, selain yang bersumber dari uang kas organisasi. Dan alhamdulillah kita bisa memberikan santunan kepada sekitar 20 anak-anak yatim di tambah dengan para janda dan jompo”, imbuh Hj Maryani.