Khutbah KHUTBAH JUMAT

Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat

Kamis, 10 Juli 2025 | 07:00 WIB

Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat

Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat. (Ilustrasi: Freepik).

Khutbah I


الحَمْدُ لِلّٰهِ أَوَّلًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ أَخِرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ مُسْتَغْرِقُ المَحَامِدِ كُلِّهَا. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الحَاثِّ عَلٰى طَاعَةِ الكَرِيْمِ الغَفَّارِ، النَّاهِي عَنِ اتِّبَاعِ الهَوَى وَالنَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ وَكُلِّ ضَارٍّ. وَعَلٰى آلِهِ السَّادَةِ الأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ الأَبْرَارِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى


أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللّٰهِ اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى:  بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِیْنَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ


Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Segala puji dan syukur mari kita sama-sama panjatkan kepada Allah Swt dengan mengucapkan Alhamdulillah, atas nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga kita bisa hadir pada shalat Jumat di bulan Muharram yang penuh dengan keberkahan ini.


Tak lupa, shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya, hingga sampai kepada kita selaku pengikutnya. Semoga kita bisa diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatul udzma di yaumil akhir.


Dalam kesempatan ini, khatib berwasiat baik bagi diri pribadi dan seluruh jamaah shalat Jumat yang hadir mari kita bersama-sama untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan selalu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, takwa menjadi kunci agar kita bisa mendapatkan kemudahan dan keberkahan baik di dunia maupun akhirat kelak.


Dalam surat At-Thalaq ayat 4, Allah Swt berfirman:


وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا


Artinya: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS.At-Thalaq.Ayat 4)​​​​​​​.


Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Setiap hal yang ada di dunia ini memiliki batas, begitu juga dengan umur kita. Umur merupakan modal pokok bagi seorang muslim. Umur adalah karunia Allah Swt yang patut kita syukuri dan kita gunakan dalam kebaikan. Dengan mensyukuri umur dengan berbuat kebaikan kita semua bisa menjadi manusia terbaik.


Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Nabi Muhammad Saw bersabda: 


وَفِي التِّرْمِذِيِّ عَنْهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ: أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ. قِيْلَ: فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَ سَاءَ عَمَلُهُ


Artinya: “Dalam riwayat Imam at-Tirmidzi, dari Rasulullah saw bahwa ia pernah ditanya, siapakah paling baiknya manusia? Nabi menjawab, ’orang yang dikaruniai umur panjang dan baik amal perbuatannya. Lalu ditanyakan lagi, Dan siapakah paling jeleknya manusia? Nabi menjawab, ’orang yang panjang umurnya dan buruk amal perbuatannya.’”​​​​​​​


Hadist ini menegaskan pentingnya seorang muslim untuk bersungguh-sungguh mengisi umurnya dengan kebaikan. Dengan kebaikan itulah diharapkan seorang muslim mendapat rahmat dari Allah, sebagaimana firman-Nya:


إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ


Artinya: ”Sungguh rahmat Allah dekat dengan orang orang yang berbuat kebaikan.”(QS. Al A'raf : 56)​​​​​​​.


Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Lalu dengan kita menyadari tentang waktu yang tak akan pernah terulang kembali, maka tidak ada pilihan lain kecuali kita mengisinya dengan segala hal yang bermanfaat. Ada sekian banyak kebaikan yang bisa kita jadikan amalan rutin untuk kita semua, namun yang paling penting dari setiap amalan adalah amalan yang diistiqamahkan (yang dijalani secara tulus dan terus menerus). Sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad SAW:


أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ


Artinya: “Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit.” (HR. Muslim)​​​​​​​.


Istikamah merupakan kunci penting untuk mengisi sisa umur kita dengan kebaikan. Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah halaman 28 menjelaskan:


وَلَنْ تَقْدِرَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا بِأَنْ تُوَزِّعَ أَوْقَاتَكَ، وَتُرَتِّبَ أَوْرَادَكَ مِنْ صَبَاحِكَ إِلَى مَسَاءِكَ، فَاصْغِ إِلَى مَا يُلْقَى إِلَيْكَ مِنْ أَوَامِرِ اللّٰهِ تَعَالَى عَلٰيْكَ مِنْ حِينِ تَسْتَيْقِظُ مِنْ مَنَامِكَ إِلَى وَقْتِ رُجُوعِكَ إِلَى مَضْجَعِكَ


Artinya: "Dan kamu tidak akan mampu menjalankan perintah Allah (mengerjakan kebaikan-kebaikan) kecuali jika kamu dapat mengatur waktumu dan menyusun jadwal aktivitas harianmu dari pagi hingga sore. Maka, perhatikanlah sungguh-sungguh apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu, sejak kamu bangun dari tidurmu hingga waktu kamu kembali ke tempat tidurmu."


Pengelolaan waktu yang dijelaskan Imam Ghazali tersebut bukan sekadar pengelolaan waktu dalam hal ibadah mahdhah, namun dalam pengelolaan kegiatan secara menyeluruh. Misalnya kita telah mengerjakan ketaatan dan kebaikan maka kita juga seyogyanya memiliki masa libur dan liburan, karena ini penting untuk mengembalikan semangat kita untuk menjadi produktif dan menjadi pribadi yang semangat berbuat baik.​​​​​​​


Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah 
Cara mengelola waktu paling tepat dan utama yang kita ketahui bersama adalah dengan menjaga shalat 5 waktu. Menjaga shalat adalah perintah Allah yang tentu mendatangkan manfaat yang luar biasa, salah satunya dengan menjalankan shalat secara rutin dan tepat waktu, seorang muslim dapat melatih dirinya untuk patuh pada aturan, taat pada perintah, dan disiplin dalam mengelola waktu. 


Imam Ibnu Atho'illah Assakandariy dalam kitab Tajul Arusy halaman 13 menukil pendapat gurunya yakni Syekh Abul Hasan As-Syadzili: 


كِلْ نَفْسَكَ وَزِنْهَا بِالصَّلَاةِ


Artinya: "Ukurlah dirimu dan timbanglah dengan shalat."


Pendapat Imam Syadzili tersebut dapat diartikan bahwa shalat menjadi fondasi atau alat ukur bagi pembentukan karakter yang kuat dan disiplin, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari di antaranya adalah dalam hal mengelola waktu.​​​​​​​


Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh agar jangan sampai umur yang diberikan kepada kita tidak bermanfaat atau lebih parahnya dipenuhi dengan durhaka kepada Allah. 


Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ


Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” 


Ayat tersebut menegaskan bagaimana pentingnya untuk merencanakan pengelolaan waktu yang akan kita lalui nantinya. Maka, mari kita kelola waktu kita dengan baik, dengan memperhatikan kewajiban kita sebagai seorang muslim, terutama adalah shalat. Shalat merupakan induk dari ibadah yang apabila shalat kita diterima oleh Allah, niscaya amal kebaikan yang lain juga akan diterima-Nya. 


Semoga dengan kita disiplin dalam mengerjakan shalat kita juga mendapat keberkahan dalam mengelola waktu. Semoga umur yang diberikan Allah kepada kita dijadikan umur yang berkah dan selalu dipenuhi kebaikan. Aamiin ya rabbal alamin.


بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ​​​​​​​


Khutbah II


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوااللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ


فقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى، يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلٰيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا


 اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرّٰحِمِيْنَ، رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


عِبَادَاللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ​​​​​​​


Penulis: ​​​​​​​Abdul Karim Malik
Sumber: NU Online