Garut

Gelar Bersih Desa, MWCNU Karangpawitan Libatkan Pelajar, Masyarakat, Pengurus hingga Pejabat Pemerintahan Peringati Harlah ke-101 NU

Ahad, 3 Maret 2024 | 09:59 WIB

Gelar Bersih Desa, MWCNU Karangpawitan Libatkan Pelajar, Masyarakat, Pengurus hingga Pejabat Pemerintahan Peringati Harlah ke-101 NU

MWCNU Karangpawitan serta Libatkan Pelajar hingga Masyarakat Ikuti Bersih Desa di Gelaran Harlah ke-101 NU. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).

Garut, NU Online Jabar
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karangpawitan Garut menggelar peringatan Harlah NU yang ke-101 pada Sabtu (2/3/2024) yang dipusatkan di Desa Mekarsari tepatnya di jalan Tegal Jati (Gahot).


Kegiatan yang dihadiri pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarsari dan Jatisari, warga Nahdliyin, kepala dan pegawai Desa Mekarsari, unsur Forkopimcam Karangpawitan, para pejabat Dinas Lingkungan dan Pertanian Garut, para pengurus ranting (PRNU), serta lembaga dan banom NU itu mengambil kegiatan dengan cara bersih-bersih lingkungan dan sungai. 


Sekretaris MWCNU Karangpawitan M Didin Saeful Hayat mengatakan bahwa kegiatan dimaksudkan dalam rangka menjaga dan merawat lingkungan agar tetap nyaman.


"Kegiatan juga bertujuan untuk menumbuh kembangkan kembali budaya gotong royong diantara sesama warga," ucapnya saat dihubungi NU Online Jabar, Sabtu (2/3/2024). 


Didin menilai bahwa pengenalan dan perawatan alam lingkungan sangat penting untuk digalakan kepada semua lapisan masyarakat termasuk di dalamnya kepada para generasi muda. Menurutnya, merawat dan melestarikan alam sama halnya dengan menjaga eksistensi kehidupan manusia. 


Terkait kegiatan dengan melibatkan anak-anak SD tambah M Didin, semata-mata dimaksudkan untuk mengenalkan NU kepada generasi pelajar.  Menurutnya, eksistensi NU harus terus disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk di dalamnya kepada anak-anak sekolah. 


"Mengapa hal itu begitu sangat penting? Tiada lain agar mereka tahu bahwa ada organisasi besar yang namanya NU yang konsisten menyerukan keutuhan berbangsa dan bernegara, menyuarakan pentingnya hidup bertoleransi dalam perbedaan, dan yang paling utama organisasi yang selalu mengedepankan kemaslahatan bagi keberlangsungan umat manusia sebagai mana tagline abad kedua NU Merawat Jagat Membangun Peradaban," tandasnya. 


Sebagai informasi, selain dimeriahkan dengan acara makan bersama-sama (botram), kegiatan juga diisi dengan penampilan pencak silat.