Haji Agus Muhammad Arip Affandi, biasa kupanggil Haj. kali pertama bertemu 2009 di PCNU Kab Purwakarta di seberang Situ Buleud sebelum bergeser ke dekat Stasiun, lalu bikin basecamp di Parcom. 2011 baru saya tahu rumahnya saat ke Cipulus waktu Haul.
Saat ke rumahnya saya langsung betah sama dengan langsung akrab saat pertama kali bertemu. Rumah panggung dari kayu : sederhana tapi penuh keakraban, dingin cuacanya tapi penuh kehangatan. Menginap beberapa hari baru pada 2012 saat Bimbingan Masuk Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh GP Ansor.
Haji Agus sejak awal aktif di Ansor dengan Vespa merahnya, dengan sandal jepit kemana mana, sejak MA YPPA masih di depan. Pembawaannya yang sederhana, bahkan sekilas cenderung nggembel, tidak mengurangi kepercayaan dirinya hingga tidak surut semangatnya ber-Ansor dan mengembangkan MA YPPA.
Bersama Sahabat Deni Ahmad Haedari, Haji Agus adalah dwi tunggal berjuang bersama-sama di PC GP Ansor Purwakata sampai ke PW GP Ansor Jawa Barat.
Uangnya seakan tidak pernah habis untuk ber-Ansor. Di samping untuk perjalanan kesana kemari konsolidasi, Haj juga selalu siap sedia ditempati acara. Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor Jawa Barat pertama kali dilaksanakan di MA YPPA, demikian juga Pelatihan Instruktur pertama, juga Pelatihan Protokoler Banser pertama.
Kemauan untuk terus belajar, kerja keras, dan kepercayaan diri membuatnya berkembang meski tidak pernah sekolah formal. Kualitas diri yang dilengkapi dengan kesederhanaan, kerendahan hati, dan kedermawanan.
Belakangan saya jarang ketemu meskipun tidak terlalu kaget ketika pulanh dari Muktamar Lampung haj ambruk sakit. "Mungkin hanya kecapekan," batinku. Manjadi kaget ketika mendengan kabar bulan kemarin Haji Agus masuk RS Hasan Sadikin dan membutuhkan transfusi darah.
Sorenya saya membesuk meski tahu tidak bisa dijenguk. Dengan menipu satpam saya bisa masuk ruang perawatan, menatapnya yang belum sadar. Satu menit yang membuatku trenyuh sebelum satpam menyadari telah tertipu dan mengusir.
Haj...
Haji orang baik, sangat baik dengan keisengan yang akan selalu kuingat seperti mencari makanan paling mahal dan paling ga enak... Selamat berkumpul di sana dengan ibu, dengan Mama Izudin, dengan Abah Adang.
Semangatmu akan jadi inspirasi para kader Ansor. Tirakatmu akan dinikmati oleh anak-anakmu.
Selamat pulang Haj... Sang Juru Bayar... swarga langgeng....
Mengenang Haji Agus Muhammad Arip Affandi aka Abah Difas (17 Agustus 1969 -- 26 April 2022).
Muhyidin, Sekretaris Lakpesdam PWNU Jawa Barat
