• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Tokoh

Haul ke-35 KH Jusuf Djunaedi As-Somadi AH, Pendiri Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an Ciomas

Haul ke-35 KH Jusuf Djunaedi As-Somadi AH, Pendiri Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an Ciomas
KH Jusuf Djunaedi As-Somadi, Pendiri Ponpes Ilmu Al-Qur'an Ciomas Bogor. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).
KH Jusuf Djunaedi As-Somadi, Pendiri Ponpes Ilmu Al-Qur'an Ciomas Bogor. (Foto: Abdul Mun'im Hasan).

Bogor, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PPIQ) Ciomas menggelar Peringatan Haul ke-35 Al-Hafidz Sang Guru Qur'an KH Jusuf Djunaedi As-Somadi yang bersanadkan kepada KH. Badawi Abdurrasyid, dari syekh Ahmad Ibadi al-Misri dan syekh ‘Abdullah bin Ibrahim al-Misri (ulama Masjidilharam) hingga sampai kepada Rasulullah SAW pada Minggu (20/03). 


Sebagai mana diketahui, KH Jusuf Junaedi merupakan salah seorang pelopor sima‘an di Bogor yang hingga kini menjadi tradisi Jam'iyah Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz  (JQH) Nahdlatul Ulama. Dalam menjaga hafalannya, beliau melakukan sima‘an, baik di Bogor, Jakarta, maupun Banten. 


KH. Jusuf Djunaedi dilahirkan di Kampung Sawah Jati. Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada 5 Mei 1921. Pendidikan pertamanya ditempuh di Kampung halamannya dengan belajar membaca menghafalkan Al-Qur'an kepada ayahandanya sendiri yakni KH Junaedi As-Shomadi dan KH Badawi Abdurrasyid.


Ia juga dikenal sebagai sosok yang cerdas karena mampu menghafalkan Al-Qur'an 30 Juz dalam jangka waktu 8 bulan di usia yang belia yakni pada saat berumur 8 Tahun. Dan tak kurang 5 tahun lamanya beliau belajar dibawah asuhan langsung Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari (1871-1947) Pendiri Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU). 


Selain itu, KH Jusuf Djunaedi pada tahun 1962 merintis pesantren yang saat itu diberi nama Pondok Pesantren Aula Al-Qur'an (PPAQ) yang sekarang telah berubah menjadi Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PPIQ).


Dari pesantren inilah KH. Jusuf Djunaedi mendidik para calon Hamilul Qur'an (Penghafal Al-Qur'an), dan berkhidmah di Nahdlatul Ulama dengan ikut berpartisipasi dalam pembentukan Gerakan Pemuda Ansor, dan menjadi abdi Negara sebagai Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bogor pada era tahun 1970-an. Keterlibatan KH Jusuf Djunaedi sebagai dewan hakim dalam MTQ juga turut menjadi catatan sejarah khidmahnya pada syiar Al-Qur'an di Republik Indonesia ini. 


Biografi KH Jusuf Djunaedi juga diabadikan dalam Para Penjaga Al-Qur'an, Biografi Huffadz Al-Qur'an di Nusantara terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia. 


Maka pada 14 Sya'ban 1407 H bertepatan dengan 17 April 1987, beliau menghembuskan nafas terakhir di usia 66 tahun. Selanjutnya jenazah dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PPIQ) Ciomas Bogor. Kepergiannya meninggalkan isteri Hj. Asiyah binti KH Abdul Rozak dengan delapan anak dan santri-santrinya berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. 


Saat ini Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an dipimpin oleh KH Masyhuri yang menikah dengan putri ke-5  bernama Ibu Nyai Maryam Muqnuti binti Al-Marhum KH Jusuf Djunaedi. 


Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Tokoh Terbaru