Biografi Singkat Habib Utsman bin Husein Al-Aydarus
Oleh: Muhammad Rizqy Fauzi
Salah satu ulama dan tokoh masyarakat di Jawa Barat yang dikenal memiliki perhatian yang sangat dalam salah satunya dunia pendidikan yakni Almaghfurlah KH Habib Utsman. Sosok yang memiliki nama lengkap KH Habib Utsman bin Husein bin Abdurrahman Al-Aydarus tersebut, lahir di Kota Bandung pada tanggal 1 Ramadhan 1329 Hijriyah atau bertepatan dengan 12 Agustus 1911 di bulan Masehi.
Beliau merupakan pendiri Yayasan Assalaam yang bergerak dalam bidang pendidikan formal, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Umum, maupun nonformal, serta dalam bidang sosial keagamaan.
Selain itu, KH Habib Utsman juga sebagai perintis sekaligus pendiri Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU) yang kemudian universitas tersebut merupakan cikal bakal dari berdirinya Universitas Islam Nusantara (Uninus), dan juga sebagai anggota Dewan Kurator Universitas Islam Bandung (Unisba) (1962-1985). Sebagai tokoh, pergaulannya pun sangat luas. beliau dikenal dengan berbagai tokoh termasuk kalangan pemerintahan. Hal itu menjadikannya seorang tokoh masyarakat yang disegani.
Dalam keluarga besar Nahdlatul Ulama khususnya di Jawa Barat, ia mendapatkan tempat tersendiri. Di kalangan NU sendiri tercipta kultur penghormalan tinggi kepada keturunan Nabi Muhammad (habaib). Ia dihormati tidak saja karena kehabibannya, melainkan juga karena keulamaannya dan perjuangannya di organisasi tersebut.
Tercatat, Habib Utsman pernah menjadi Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kotamadya Bandung tahun 1950-1955. Kemudian, beliau juga pernah menjadi Rais Syuriyah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Barat (1960-1970). Ditingkat nasional, ia terpilih sebagai Ketua Panitia Muktamar NU ke-24 (1967) di Bandung. Lalu, beliau juga dikenal dekat dengan tokoh-tokoh nasional seperti KH Idham Chalid, H Subhan ZE, KH Anwar Musyadad, KH Saifuddin Zuhri, KH Burhan, dan KH Moch Dahlan serta KH Mahbub Djunaidi, seorang kolumnis terkenal di samping tokoh NU. Bahkan, Almarhum KH Mahbub Djunaidi pun dikebumikan di pemakan keluarga sang habib, seperti yang dilansir dari nu.or.id
Saking cintanya terhadap organisasi NU, beliau selalu mengajak para kiai di Jawa Barat untuk ikut berperan aktif di NU. Salah satu kiai yang pernah dimintanya adalah KH Ahmad Syuja’i Cianjur, salah seorang kiai yang banyak melahirkan tokoh NU di wilayah Sukabumi, Bogor dan Cianjur sendiri saat ini. Selain itu, bersama dengan KH Abdul Hamid dan KH Abdullatief Yasin dikenal sebagai tiga serangkai yang selalu bersama-sama dan seia sekata dalam melaksanakan tugas berdakwah dan berorganisasi di NU.
Sumber: NU Online
