Jelang Pilkada Serentak, Bey Ingatkan ASN untuk Bersikap Netral
Jumat, 12 Juli 2024 | 07:04 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin kembali menekankan pentingnya sikap netral aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Bey menegaskan bahwa ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis. Apalahi, kata dia, kegiatan tersebut sampai terekam di media sosial dan tersebar luas ke masyarakat.
Menurutnya, tugas ASN sebagai abdi negara dan abdi rakyat adalah melayani masyarakat tanpa melihat latar belakang dan keperpihakan politik seseorang.
Lebih lanjut, Bey menegaskan bahwa hak polik ASN sebagai warga negara hanya bisa disalurkan di bilik suara pada hari pencoblosan.
"Saya tidak basa-basi tentang azas dan netralitas ini. Kalau saya bicara netral, ya harus netral. Tidak perlu kita memihak atau berpihak," ujar Bey Machmudin saat Sosialisasi Netralitas ASN garapan Badan Kepegawaian Daerah Jabar bersama Dinas Kominfo yang dilakukan secara daring dalam IKP Talks, Rabu (10/7/2024).
"Tugas dari ASN adalah melayani masyarakat dengan baik tanpa memperhatikan apapun juga (tanpa pandang bulu), untuk meningkatkan kesejahteraan," tegas Bey.
Menurut Bey, edukasi kepada ASN penting dilakukan mengingat Pilkada Serentak tinggal lima bulan lagi. Karena itu sosialisasi kepada ASN hari ini digelar.
Selama tahapan pilkada terus berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bey meminta seluruh ASN tetap fokus bekerja dan tidak tergoda ikut campur dalam politik praktis.
Bey mengingatkan, sesuai UU ASN ada sanksi bagi setiap ASN terlibat politik praktis. Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi disiplin.
"ASN yang tidak menaati kewajiban akan dikenakan dikenakan hukuman disiplin sebagai konsekuensi, kata Bey.
Bey juga memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menjalankan netralitas dengan sangat baik pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sebelumnya.
"Terbukti dengan kemarin kita (Jabar) mendapat 'teguran' yang sangat rendah, artinya Bapak ibu dan teman-teman semua menjalankan dengan benar azas netralitas," ucapnya.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua