M. Rizqy Fauzi
Penulis
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) lahir pada 24 April 1934 bertepatan dengan 10 Muharram 1353 H) di Banyuwangi, Jawa Timur. Lahirnya organisasi kepemudaan tersebut dilatarbelakangi oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan.
Organisasi kepemudaan tersebut lahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.
Dilansir dari nu.or.id, hingga saat ini, GP Ansor telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat. Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya.
Selain itu, GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional. (Dari berbagai sumber)
Berdasarkan sumber yang ditemukan melalui website nu.or.id dan Ensiklopedia Khittah NU: JIlid 2 yang ditulis Nurkholik Ridwan, para Ketua Umum GP Ansor adalah sebagai berikut:
- KH M Thohir Bakri (1934-1949)
- KH Chamid Wijaya (1949-1954)
- KH Imron Rosyadi (1954-1963)
- KH Chamid Wijaya (1963-1967)
- KH Yahya Ubaid (1967-1980)
- KH Chalid Mawardi (1980-1985)
- KH Slamet Effendi Yusuf (1985-1995)
- H M Iqbal Assegaf (1995-1999)
- H Syaifullah Yusuf ( Pjs.1999-2001)
- H Syaifullah Yusuf (2001-2010)
- H Nusron Wahid (2010-2015)
- H Yaqut Cholil Qoumas (2015-2024)
- M Addin Jauharuddin (2024-2029).
Penulis: Muhammad Rizqy Fauzi (Diolah dari berbagai sumber)
Terpopuler
1
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
2
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
3
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
4
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
5
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
6
Perkuat Sinergi untuk Umat, PCNU Depok Audiensi dengan Wali Kota Supian Suri
Terkini
Lihat Semua