• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Purwakarta

LKNU Jabar Berencana Dirikan Klinik sebagai Pembelajaran Awal Sebelum Bangun Rumah Sakit 

LKNU Jabar Berencana Dirikan Klinik sebagai Pembelajaran Awal Sebelum Bangun Rumah Sakit 
LKNU Jabar Berencana Dirikan Klinik di Ponpes Al Muhajirin Purwakarta. (Foto: Riki Baehaki).
LKNU Jabar Berencana Dirikan Klinik di Ponpes Al Muhajirin Purwakarta. (Foto: Riki Baehaki).

Purwakarta, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dr Steven Saputro menyebutkan, pihaknya berencana untuk mendirikan klinik dan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sebagai pembelajaran sebelum menggarap program terbesar LKNU Jabar yaitu mendirikan rumah sakit. Hal tersebut disampaikan dalam rapat internal yang digelar di perkebunan Al Muhajirin, Purwakarta, Sabtu (23/7) yang dihadiri langsung oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Barat sekaligus Pimpinan Ponpes Al Muhajirin, KH Abun Bunyamin.  


"Kami LKNU Jawa Barat berencana membangun klinik dan Poskestren. Program ini sebagai pembelajaran awal sebelum nantinya membuat fasilitas kesehatan yang lebih besar yaitu rumah sakit," jelas Steven. 


Program mendirikan rumah sakit ini, sambungnya merupakan tantangan besar yang kami hadapi, tentu menjadi cita-cita bersama agar pendirian rumah sakit ini dapat terealisasi dengan baik. Menurutnya, pendirian klinik ini juga dapat menjadi warming up atau pemanasan LKNU Jawa Barat menghadapi program pendirian rumah sakit ke depan. 


"Dengan demikian kami menawarkan kepada pesantren atau lembaga pendidikan NU se-Jawa Barat yang ingin membangun klinik dan Poskestren,. Termasuk kami tawarkan pula kepada Al Muhajirin, sebagai tuan rumah pada rapat kali ini," jelas Steven. 


Klinik dan Poskestren, sambungnya, yang bukan hanya diperuntukan bagi santri, pengajar dan kiainya, namun juga untuk masyarakat umum. Dirinya menyebut, LKNU Jabar siap memfasilitasi, dari mulai tenaga medis, sistem maupun mekanisme lainnya. 


"Adapun mengenai program rumah sakit, LKNU tidak bisa berjalan sendiri, membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, khususnya dari pimpinan PWNU baik Syuriah maupun Tanfudziyah itu sendiri. Sejauh ini kami sedang mengusahakan kepastian tanah yang akan dibuat rumah sakit nantinya," tambah Steven.  


Menganggapi hal tersebut, kiai Abun menyambut baik rencana pendirian klinik dan poskestren tersebut. Kiai Abun sepakat bahwa pendirian klinik dapat menjadi pembelajaran awal bagi LKNU Jabar sebelum mendirikan rumah sakit. 


Menurutnya tentu dalam mendirikan klinik juga dibutuhkan analisa lebih jauh. Kiai Abun mengamanatkan agar LKNU mempersiapan hal tersebut dengan maksimal bila nanti ada pesantren atau lembaga yang ingin mendirikan klinik. 


"Harus dianalisa dan diuji dengan baik dan akurat, agar nanti ketika dibuka dapat sesuai dengan yang diharapkan. Nanti kita kaji bersama-sama. Insya Allah Al Muhajirin siap untuk membantu cita-cita atau program LKNU ini," jelas kiai Abun. 


Pewarta: Riki Baehaki
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Purwakarta Terbaru