KH Abun Bunyamin Akan Terima Gelar Guru Besar dari Dublin City University
Dublin, NU Online Jabar
Kiprah Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Abun Bunyamin yang dikenal sebagai pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta terus memberikan kontribusi untuk dunia pendidikan Islam di Tanah Air. Melalui kiprah terbesarnya adalah salah satu pesantren terbesar di Jawa Barat dengan 6.000 santri sekaligus kiprahnya mendirikan lembaga pendidikan dari mulai TK/RA hingga Unversitas di Purwakarta. Dengan kemajuan seperti ini, alhamdulillah KH. Abun Bunyamin akan menerima gelar Guru Besar kehormatan di bidang studi Islam di kampus Universitas Dublin.
Gugun Gumilar, selalu Ketua Tim Promotor Guru Besar menjelaskan mengenai rencana pemberian gelar ini.
“Kiai Abun sudah diproses. Persyaratan guru besarnya di kampus Dublin City University (DCU) Irlandia. Proses ini sudah dilakukan selama bulan Maret 2022. Insya Allah, tahun ini rampung tinggal melengkapi persyaratan dan sebagainya,” katanya.
Gugun selanjutnya menjelaskan bahwa KH Abu Bunyamin sudah memberikan kontribusi dan kiprah nyata kepada bangsa Indonesia dan Pendidikan Islam di Tanah Air.
“Kami di sini di Kampus DCU melihat bahwa beliau, sudah sangat layak. Beliau adalah ulama sepuh di Jawa Barat dan kiparahnya untuk membangun inovasi serta kontribusi kepada agama, NU, masyarakat dan pendidikan Islam, tidak diragukan lagi,” tuturnya.
“Gelar ini adalah semata-mata untuk memberikan apresiasi dari kampus Barat terhadap kemajuan dunia pendidikan studi Islam melalui kemajuan Pesantren dan Universitas yang beliau asuh selama ini. Kami di sini bangga dan bersyukur. Semoga ini menjadi motivasi untuk para-guru, ustadz, dosen dan umumnya masyarakat di Jawa Barat," lanjut Gugun Kandidat Doktor di DCU ini.
Pria kader NU lulusan S2 Amerika ini, tercatat sebagai penerima beasiswa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di tahun 2013-2014 di Kampus Hartford University Amerika Serikat.
Menurut Gugun, KH Abun Bunyamin telah berhasil mengembangkan inovasi inovasi dan riset baru tentang bagaimana pembelajaran studi Islam yang dilakukan dengan mengintegrasikan kurikulum pesantren berbasis kitab kuning dan bahasa dengan kurikulum sekolah berbasis standar nasional dan internasional.
“Saat saya datang bulan Maret 2022 kemarin ke Purwakarta, Alhamdulillah saya mendapatkan karya-karya beliau serta buku-buku pegangan studi Islam yang telah beliau tekuni dalam membangun Al Muhajirin selama 30 tahun, serta Sekolah Tinggi Agama Islam (Universitas). "Alhamdulilah, semoga gelar ini memberikan semangat untuk kita semua, khususnya untuk PWNU Jawa Barat untuk membangun masyarakat Jawa Barat juga,” pungkas Gugun, Duta Muda Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 2013-2017 ini.
Editor: Abdul Manap