• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 8 Mei 2024

Profil

Roziqoh: Berkhidmah di NU adalah Anugerah

Roziqoh: Berkhidmah di NU adalah Anugerah
Roziqoh, M.Pd Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon (Foto: dok. Pribadi)
Roziqoh, M.Pd Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon (Foto: dok. Pribadi)

“Berkhidmah di NU adalah sebuah anugerah, keberkahan dari para ulama. Tidak semua orang bisa berkesempatan berkhidmat di NU.” Demikian disampaikan oleh Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon Roziqoh, M.Pd saat ditemui NU Online Jabar (13/09). 

Roziqoh memang berasal dari keluarga nahdliyyin. Saat kuliah, ia merupakan aktivis PMII. Setelah lulus dan berkeluarga, ia direkrut menjadi anggota Fatayat. Pada Konfercab PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon Desember 2019, ia dipercaya untuk menjadi ketua periode 2020-2025.

Meskipun usia Fatayat adalah usia produktif, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Roziqoh dalam menjaga keistikomahan di NU. Dengan niat yang tulus, intropeksi diri, keikhlasan dari diri sendiri dan keluarga, dan tidak mengharapkan sesuatu, menurutnya,  adalah hal yang sangat penting dalam memulai berorganisasi.

Aktivis Fatayat, lanjutnya, harus pandai mengatur waktu antara tugas sebagai ibu rumah tangga dan organisasi. “Kesibukan seorang ibu rumah tangga tidak akan ada habisnya, jadi memang perlu niat yang tulus dan ikhlas bagi seseorang Fatayat untuk berkhidmat di organisasi,” tegasnya.

Untuk kaderisasi Fatayat Kabupaten Cirebon, menurut Roziqoh, ada tiga garapan yang dilakukan; kaderisasi dari internal NU, mengajak masyarakat sekitar, dan pembentukan Garda Fatayat. 
Melalui aktivitasnya di Fatayat ini, Roziqoh merasakan berkah dari para ulama. Keluarganya juga sangat mendukung terhadap kegiatan-kegiatannya di Fatayat. “Saya sangat bersyukur bisa berkhidmat di NU,” ujarnya.

Melalui Fatayat, Roziqoh ingin menerapkan prinsip dan nilai NU di tengah masyarakat, sebagaimana NU juga lahir di tengah-tengah masyarakat. Penting bagi masyarakat untuk dapat menerapkan sikap tawassut, i’tidal, tasamuh, tawazun dan amar ma’ruf nahi munkar.

“Saya berharap kepada seluruh kader NU, jangan pernah ragu berkhidmat di NU, meskipun akan ada tantangan yang dihadapi,” tutur Roziqoh menutup perbincangan.

Pewarta: Aryani, utusan dari PC IPPNU Kabupaten Cirebon. Peserta Kelas Menulis IPPNU Jabar yang dikelola oleh Media Center PWNU
 


Editor:

Profil Terbaru