• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Opini

Fatayat NU Jabar Meneguhkan Fikrah, Amaliyah, dan Harakah Aswaja

Fatayat NU Jabar Meneguhkan Fikrah, Amaliyah, dan Harakah Aswaja
Foto bersama Fatayat NU Jabar selepas di sela Rakerwil
Foto bersama Fatayat NU Jabar selepas di sela Rakerwil

Oleh Neng Hannah

Fatayat Nahdhatul Ulama teladan pemudi utama
Berguna bagi nusa bangsa, menjunjung tinggi agama 
Fatayat Nahdhatul Ulama wanita berpribadi luhur
Setia trampil dan jujur, menuju masyarakat adil makmur 

Setiap kali menyanyikan Mars Fatayat NU terutama bait yang tertulis di atas, semangat saya menggelora. Berbagai tanya bermunculan dalam pikiran. Bisakah kami semua menjadi teladan perempuan muda di negeri ini? Menjadi sosok yang berguna dan bermanfaat bagi sesama? Menjadi perempuan berbudi luhur yang menjunjung tinggi agama? Memiliki sifat setia, terampil dan jujur? 

Berat memang. Namun yang namanya cita-cita, tentu sah-sah saja bila kita menentukan target ideal. Bukankah Soekarno pernah berkata, “Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”  

Untuk mewujudkan cita-cita bersama 5 tahun ke depan, PW Fatayat NU Jawa Barat melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 September 2020.

Rakerwil PW Fatayat NU Jawa Barat yang dihadiri oleh seluruh pengurus, perwakilan 27 Pimpinan Cabang Kota/Kabupaten dan koordinator daerah. 

Acara dibuka oleh ketua PP Fatayat NU yang diwakili oleh Ketua Bidang Ekonomi Erni Sugianti. Para anggota dewan kehormatan dan pembina hadir dan memberikan berbagai ilmu dan pengalaman berharga pada seluruh peserta. 

Beberapa pihak yang sudah menandatangani MoU yaitu Komisi Informasi Jawa Barat, UNINUS, BJB dan Mustika Ratu juga hadir untuk bersama merencanakan program yang akan dilakukan. 

Ketua TP PKK Jawa Barat yang juga anggota Dewan Kehormatan PW Fatayat NU Atalya Praratya hadir dan memberikan presentasinya tentang berbagai program PKK terutama dalam kondisi pandemi Covid-19. Perceraian yang meningkat di masa pandemi Covid-19 ini membutuhkan sinergi berbagai pihak untuk menekannya. Mengedukasi masyarakat dan memberikan informasi yang tepat menjadi tanggung jawab kita bersama untuk itu TP PKK, BKKBN, PW Fatayat Jawa Barat dan berbagai organisasi yang konsen dalam masalah ini bisa saling bekerja sama.

Pemaparan program kerja 7 bidang di PW Fatayat NU Jawa Barat berlangsung dengan efektif. Sebelum Rakerwil digelar, seluruh bidang sudah melakukan kordinasi bahkan melakukan presentasi program secara daring dalam bentuk deep talk di hadapan pengurus harian dan profesional yang mendampingi organisasi. Pengelolaan dan penguatan organisasi yang profesional akan semakin menguatkan gerakan perempuan Islam Indonesia, khususnya Fatayat NU

Fatayat NU dalam konteks gerakan perempuan Islam Indonesia, memang sudah teruji kiprahnya. Sebagai sebuah organisasi yang memasuki usia 70 tahun Fatayat NU sudah tersebar dan mengakar di seluruh provinsi di Indonesia bahkan mancanegara. Dari mulai PP (Pengurus Pusat), PW (Pengurus Wilayah) di setiap Provinsi, PC (Pengurus Cabang di setiap Kota/Kabupaten), PCI (Pengurus Cabang Istimewa di beberapa Negara), PAC (Pengurus Anak Cabang) di setiap Kecamatan, Pengurus Ranting di setiap desa bahkan sampai Anak Ranting di dusun-dusun pedesaan seluruh Indonesia. Tidak kurang 8 juta lebih perempuan muda bergabung dengan Fatayat NU.

Kontribusi Fatayat NU sebagai organisasi kader telah mendidik perempuan dari kultur santri, bagaimana seharusnya ia menjadi “manusia yang utuh” dengan pilihan-pilihan sadarnya untuk bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Untuk itu Rakerwil PW Fatayat NU Jawa Barat kali ini merupakan sebuah upaya  menegakkan 3 pilar dalam NU yaitu selarasnya fikrah, amaliah, dan harakah. Selamat bekerja sahabat Fatayat NU Jawa Barat.

Penulis adalah Ketua Bidang Litbang PW Fatayat NU Jawa Barat
 


Editor:

Opini Terbaru