Ini Kesedihan Ranting Fatayat Desa Bugel atas Kematian Karsiwen
Rabu, 16 September 2020 | 15:00 WIB
Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Ranting Fatayat Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Indramayu, Munawwaroh tak mampu menyembunyikan kesedihannya ketika mendengar kematian seorang warga miskin yang menderita sakit cukup lama dan kurang mendapat perhatian. Padahal sehari sebelumnya ia bersama jajaran pengurus Fatayat telah menengok penderita sakit tersebut dan memberikan bantuan pengobatan.
Warga miskin tersebut bernama Karsiwen, pengurus Ranting Fatayat Desa Bugel telah menengok dan memberikan sumbangan untuk biaya pengobatan kepadanya pada hari Jumat, (11/9), tapi sehari setelah itu, Sabtu (12/9) Karsiwen pergi untuk selamanya.
Ketua Ranting Fatayat Desa Bugel, Munawwaroh mengaku sangat bersedih dan prihatin atas kematian Karsiwen, karena selama sakitnya tidak mendapat perhatian dari pihak terkait.
“Umur manusia memang telah ditentukan dan kematian tidak dapat dihindarkan, namun yang membuat kami prihatin adalah kenapa selama Ibu Karsiwen sakit tidak mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait. Kami dari Fatayat berusaha mengumpulkan dana untuk membantu pengobatannya, dan setelah itu kami juga berupaya untuk mencari bantuan agar Ibu Karsiwen bisa mendapatkan pengobatan yang layak, tetapi takdir berkata lain, beliau lebih dahulu menemui ajalnya,” ungkap Munawwaroh sambil menahan rasa harunya.
Munawwaroh menambahkan, pengurus Ranting Fatayat Desa Bugel rutin melakukan penggalangan dana untuk memberikan santunan pada anak yatim dan warga miskin yang tengah menderita sakit, seperti santunan pada anak yatim pada peringatan Muharram yang lalu, kemudian santunan kepada warga yang sakit seperti Karsiwen.
“Gerakan kepedulian Fatayat kepada fakir miskin dan yatim piatu rutin kami lakukan, uang yang terkumpul memang tidaklah seberapa, namun rasa kepedulian terhadap sesama harus terus ditanamkan dan dipupuk agar werga miskin dan anak yatim ada yang meperhatikan,” tutur Munawwaroh.
Terkait dengan kematian Karsiwen, Ketua Ranting Fatayat Desa Bugel, Munawwaroh berharap agar kedepan tidak terjadi lagi hal seperti itu.
“Tidak boleh lagi ada warga miskin yang sakit kemudian ditelantarkan dan tidak mendapat pengobatan yang layak, karena saat ini pemerintah telah menggratiskan biaya pengobatan bagi warga miskin, oleh karenanya saya mengajak kepada seluruh warga untuk saling peduli, memperhatikan tetangga dan saudaranya yang tengah sakit untuk segera dilaporkan kepada pemerintah desa maupun kecamatan, jika kami mendengar ada warga yang sakit maka kamipun akan segera bergerak bersama lembaga NU dan pemerintah untuk segera memberikan bantuan kepada yang bersangkutan,” pungkas Munawwaroh.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua