Kampung NU Jadi Salah Satu Perlombaan PCNU Pangandaran Jelang Peringatan HSN
Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:07 WIB

Kampung NU Jadi Salah Satu Perlombaan PCNU Pangandaran Jelang Peringatan HSN. (Foto: NU Online Jabar)
Soleh Hidayat
Kontributor
Pangandaran, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran mengadakan berbagai kegiatan menjelang puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang akan berlangsung pada 22 Oktober 2024.
Rangkaian acara tersebut mencakup perlombaan, upacara Hari Santri, apel kader, serta puncak acara HSN yang akan ditutup dengan kegiatan "Pangandaran Bershalawat."
Di antara perlombaan yang digelar adalah lomba Mars Hari Santri Nasional, Musabaqah Qira’atil Kutub, Musabaqah Syarhil Qur'an, lomba lagu Hari Santri Nasional, serta Kampung NU.
Ketua PCNU Pangandaran, KH Raden Hilal Faridz Turmudzi, menyampaikan bahwa momentum HSN adalah milik masyarakat, terutama para santri Nahdlatul Ulama.
"HSN merupakan milik santri dan Nahdlatul Ulama, yang berasal dari gagasan besar PBNU. Oleh karena itu, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional," ungkap KH Hilal.
Ia juga menekankan pentingnya bagi para santri untuk meriahkan momentum bersejarah ini. "Kegiatan yang menunjukkan identitas santri harus diperbanyak, terutama di Hari Santri Nasional yang berlangsung di Pangandaran," tambahnya.
Menurut KH Hilal, HSN bukan hanya agenda pemerintah, melainkan juga pesta bagi seluruh santri dan pesantren.
Dalam perlombaan Kampung NU, dari 11 MWCNU (Majelis Wakil Cabang NU) di Pangandaran, masing-masing akan memilih salah satu ranting NU untuk dilombakan.
"Saya ingin setiap MWC memilih titik dari salah satu ranting NU yang akan ditata semenarik mungkin, karena hal ini menjadi salah satu kriteria penilaian," kata KH Hilal yang akrab disapa Aden.
Proses penilaian akan dilakukan langsung oleh PCNU Pangandaran dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. "Penilaiannya meliputi kerapihan, simbol NU, dan daya tarik kampung yang dipilih," jelas Aden.
Aden berharap kegiatan ini menjadi bukti bahwa warga NU di Pangandaran aktif dalam berkontribusi. "Untuk terlihat baik memang cukup diam, tetapi untuk menjadi Khoirunnas Anfa'uhum Linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya) tidak cukup hanya berdiam, melainkan harus berjuang dan berkorban," tutupnya.
Pewarta: Soleh Hidayat
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
6
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
Terkini
Lihat Semua