• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Opini

Sukses

Sukses
Sukses
Sukses

Apa sih sukses itu? Banyak orang bilang saya contoh orang yang sukses. Kata mereka: sudah punya 2 gelar PhD, gaji dollar, ngajar di kampus kelas dunia, sudah gitu alim lagi: masih sempat ngurusi umat ngaji tafsir, fikih, hadis dll, plus doyan guyon.


Itu kata mereka. Dan terima kasih atas husnuzzhannya. Alhamdulillah Allah masih menutup aib dan kelemahan saya. Ya Sattar, ustur ‘uyubana.


Faktanya, yang disebut sukses itu adalah orang yang beruntung. Dan yang disebut beruntung itu ialah ketika kualifikasi bertemu dengan peluang (when qualifications meet the opportunities).


Banyak orang yang punya kualifikasi lebih dari saya: jago baca kitab kuning, ngelotok menguasai sejumlah ilmu, dan punya gelar atau pengikut berderet-deret. Tapi kenapa dia gak dianggap sukses? Boleh jadi para orang hebat itu gagal menangkap peluang yang ada. Dia gagal mensinkronkan apa yang dia miliki dengan apa yang dibutuhkan pihak lain.


Sebaliknya ada orang yang mendadak kaya atau mendadak jadi pejabat padahal kualifikasi pas-pasan. Tapi biasanya ini gak bertahan lama. Cepat naik, tapi cepat pula jatuhnya (dan pas jatuh biasanya lebih sakit: kena kasus dan skandal. Naudzubillah) Itu karena ybs mampu memanfaatkan peluang tapi tidak didukung dengan kualifikasi, baik intelektual, emosional maupun spiritual.


Jadi, apa saya termasuk orang sukses? Belum. Kapasitas saya terbatas dan pas-pasan. Peluang pun kadang ada, kadang hilang. Dalam bahasa anak pondok, saya ini dibilang cuma ngandalin nasab untuk mengubah nasib demi mencapai nisab.


Mari kita terus berdoa dan berusaha. Semoga kita semua termasuk orang yang beruntung, dimana kita mampu terus meningkatkan kualifikasi diri sambil terus meng-create berbagai peluang untuk kita. Bismillah.


Nadirsyah HosenRais Syuriah PCINU Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School


Opini Terbaru